Sabtu, 30 Agustus 2014

Jin Itu Ada dan Seperti Kita

Berkata Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullah:

... Maka kesimpulannya, bahwasanya jin adalah jenis makhluk yg samar (halus).

Kita tdk bisa melihatnya.

Dan mereka hidup bersama kita.

Mereka (jin) juga dibebankan kewajiban sebagaimana kita (manusia) dibebankan kewajiban yg berupa perintah-perintah dan larangan-larangan.

Mengimani akan adanya wujud jin adalah termasuk bagian dari iman kpd hal yg ghaib. Termasuk membenarkan berita yg dikhabarkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

Keberadaan jin akan wujudnya, telah tetap berdasar Kitab dan Sunnah serta ijma.

Barangsiapa yg menentang akan keberadaan wujud jin maka dia kafir karena telah mendustakan Allah dan Rasul-Nya serta ijma muslimin.

Lihat 'Ianatul Mustafid bi Syarh Kitabit Tauhid, Syaikh Shalih Fauzan hal. 178.

Siapakah yang Ingin Nenek Tua Walau Dia Berhias

Berkata Abul 'Ala rahimahullah:
Aku melihat di dlm tidurku seorang nenek tua yg seluruh tubuhnya memakai perhiasan.

Manusia pun mengelilinginya dgn rasa heran.

Mereka memandang kpd nenek tua tsb.

Aku pun bertanya kpd nenek itu: Celaka, siapakah engkau?

Nenek itu menjawab: Apakah engkau tdk mengenalku?

Aku menjawab: Tidak.

Nenek itu pun berkata: Aku adalah dunia.

Aku menjawab: Aku berlindung kpd Allah dari kejelekanmu.

Nenek itu berkata: Jika engkau mau berlindung dari kejelekanku maka bencilah dirimu dari dirham (sejenis mata uang).

Lihat Mukhtashar Minhajul Qashidin, Ibnu Qudamah al-Maqdisi hal. 202
🔶🔶🔶🔶🔶🔶🔶

Atsar di atas setidaknya bisa mengingatkan kita agar tidak terpesona dgn gemerlapnya "si nenek tua".

Jangan engkau ridha, menghabiskan waktumu seluruhnya bersama "si nenek tua".

Atau, merindu dan ingat selalu dgn pesona "si nenek tua" dan beangan esok ingin kembali dibuai dan dilalaikan oleh "si nenek tua".

Semoga bermanfaat.

WA Sedikit Faidah Saja

Senin, 18 Agustus 2014

Hikmah dan Maslahat pada Perbuatan Allah ta'ala

Semua perbuatan Allah ta'ala akan terkait dgn dua perkara. Yaitu:

1. Hikmah. Karena sesungguhnya Allah berbuat sesuatu tnpa ada kesia-siaan, pasti ada hikmahnya. Baik hikmah yg bisa diketahui makhluk-Nya atau hikmah yg tdk tersembunyi.

2. Kemaslahatan. Perbuatan Allah tdk akan kosong dari kemaslahatan. Yaitu kemaslahatan yg kembali kpd hambanya dan tidak kembali kpd Allah, karena Allah adalah Al-Ghani. Dgn sifat Al-Ghani yg mutlak.

At-Tajliyah lil Qawa'idil Fiqhiyah, Syaikh Shalah Kantusy hal. 27

Jadi, jgn bersedih jika ada sesuatu yg menyempitkan kita, dan juga jgn putus asa. Seorang muslim harus optimis dan terus berbaik sangka kpd Allah.

Figur Kedermawanan

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
... Adalah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam orang yg ketika memberi, memberikan tanpa takut fakir.

Dan beliau juga ketika memberi, memberikan apa yg tebaik di sisinya.

Dan gembiranya ketika bisa memberi, lebih gembira ketimbang gembiranya ketika diberi.

Dan beliau adalah orang yg paling dermawan dlm kebaikan.

Tangan kanannya (kedermawananannya) seperti angin berhembus (sangat dermawan).

Lihat Zaadul Ma'ad, Ibnul Qayyim juz 2 hal. 67.

Menghafal yang Bermanfaat di Masa Kecil

Berkata seorang tabi'in Imam Qatadah ibn Di'amah: Menghafal di masa kecil ibarat mengukir di atas batu.
( Al-Hifzh, Abul Qayyum as-Sahaibani)

Subhanallah..

Ternyata kita telah melewati masa kecil kita kurang bahagia.

Masa kecil kita, kita habiskan dg sia-sia. Tiada hafalan al-Qur'an yg signifikan yg telah kita ukir di masa kecil.

Juz 30 terasa berat dilafazhkan, padahal al-Qur'an ada 30 juz.

 Apakah masa kecil suram ini akan terulang lagi pada anak-anak kita?

Silahkan jawab dgn amalan. Keinginan tanpa amalan tdk akan membuahkan kenyataan. Ya, bukan kenyataan yg ada. Tapi hanya angan dan harapan saja.


*  Kampanye orangtua peduli dgn hafalan Qur'an anak.

Kenapa Susah Menghafal Ilmu Yaa?

Susah menghafal hadits?

Mungkin pesan Imam Waki' ibnul Jarrah ini bermanfaat.

Berkata Imam Waki' ibnul Jarrah:
Apabila engkau ingin menghafal suatu hadits, maka amalkanlah hadits tsb.

Dinukil dari Al-Baitsul Hatsis karya Ibnu Katsir hal.130