Setelah mempersiapkan perbekalan
yang cukup, berangkatlah seorang utusan sebuah kaum menuju ke negeri hijrah
rasulullah, Madinah. Tak sulit untuk menunaikan keperluanya. Dia diutus oleh
kaumnya untuk menemui seorang alim yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan
seputar agama dari kaumnya. Dengan membawa sejumlah pertanyaan-pertanyaan itu,
orang tersebut datang kepada al-Imam Malik bin Anas, alim rabbani imam darul
hijrah Madinah.
Siapakah yang tak kenal Imam Malik
?
Seorang ulama besar di zamannya.
Terkumpul sejumlah ilmu-ilmu agama yang menyegarkan. Murni mengalir dari sumber
yang didapat, langsung menciduk dari sejumlah shahabat nabi ridwanallahu
ajma'in. Beliau juga adalah salah satu imam mazhab yang kefaqihannya disepakati
oleh para ulama. Suatu labuhan yang pantas jika utusan tersebut menghadapkan
titipan pertanyaannya kepada beliau.
Syahdan, bertemulah utusan
tersebut dengan Imam Malik. Sang utusan segera menunaikan urusannya kepada Imam
Malik. Diajukanlah pertanyaan-pertanyaan yang dia bawa dari negerinya tersebut.
Satu demi satu dibacakan pertanyaan-pertanyaan.