Syaikh Utsaimin pernah ditanya: Apa hukumnya seorang muslim salam kepada seorang muslim lainnya dengan ucapan "Assalamu 'ala manittaba'al huda" (keselamatan dan kesejahteraan atas orang yang mengikuti petunjuk)?
Syaikh menjawab, "Tidak boleh seseorang menyalami seorang muslim dengan bentuk ucapan "Assalamu 'ala manittaba'al huda."
Karena bentuk ucapan ini hanya Rasulullah gunakan ketika beliau menulis surat yang ditujukan kepada selain muslim (orang kafir).
Adapun kepada saudaramu yang muslim, maka ucapkanlah kepadanya "Assalamu'alaikum".
Jika engkau ucapkan "Assalamu 'ala manittaba'al huda" maka konsekuensi dari ucapan tersebut, seakan saudaramu bukanlah orang yang mengikuti petunjuk.
Adapun jika terdapat kaum muslimin bercampur dengan kaum nashara, maka engkau salam dengan ucapan "Assalamu'alaikum" tapi dengan maksud menujukan salam tersebut kepada muslimin.
(Terjemah bebas dari Fatawal Arkanil Islam wal Aqidah-Syaikh Ibnu Utsaimin, hal. 138, cet. Darul Aqidah 2007).
Syaikh menjawab, "Tidak boleh seseorang menyalami seorang muslim dengan bentuk ucapan "Assalamu 'ala manittaba'al huda."
Karena bentuk ucapan ini hanya Rasulullah gunakan ketika beliau menulis surat yang ditujukan kepada selain muslim (orang kafir).
Adapun kepada saudaramu yang muslim, maka ucapkanlah kepadanya "Assalamu'alaikum".
Jika engkau ucapkan "Assalamu 'ala manittaba'al huda" maka konsekuensi dari ucapan tersebut, seakan saudaramu bukanlah orang yang mengikuti petunjuk.
Adapun jika terdapat kaum muslimin bercampur dengan kaum nashara, maka engkau salam dengan ucapan "Assalamu'alaikum" tapi dengan maksud menujukan salam tersebut kepada muslimin.
(Terjemah bebas dari Fatawal Arkanil Islam wal Aqidah-Syaikh Ibnu Utsaimin, hal. 138, cet. Darul Aqidah 2007).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar