Kalau Tidak Tahu Bilang Saja "Tidak Tahu"
Ayyub berkata, "Aku mendengar Al Qasim ditanya ketika beliau berada di Mina.
Beliau hanya menjawab: "Aku tidak tahu" dan "aku tidak tahu".
Ketika orang-orang mulai memprotes jawabannya tersebut, beliau menjelaskan: Demi Allah, aku memang tidak tahu dari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kalian.
Kalau seandainya aku tahu, maka aku tidak akan menyembunyikannya karena tidaklah patut bagiku untuk menyembunyikan ilmu dari kalian."
Yahya ibn Sa'id dalam kejadian lain mengatakan bahwa Al Qasim pernah berkata, "Aku tidak mengetahui setiap jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepadaku.
Sesungguhnya kehidupan seorang yang bodoh setelah dia tahu apa saja hak Allah atas dirinya, itu masih lebih baik dibandingkan dia bicara tentang apa yang dia tidak ketahui."
(Disadur dari Shifatush Shafwah-Ibnul Jauzi, jil. 1, hal. 351, cet. Darul Hadits 2000).
Ayyub berkata, "Aku mendengar Al Qasim ditanya ketika beliau berada di Mina.
Beliau hanya menjawab: "Aku tidak tahu" dan "aku tidak tahu".
Ketika orang-orang mulai memprotes jawabannya tersebut, beliau menjelaskan: Demi Allah, aku memang tidak tahu dari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kalian.
Kalau seandainya aku tahu, maka aku tidak akan menyembunyikannya karena tidaklah patut bagiku untuk menyembunyikan ilmu dari kalian."
Yahya ibn Sa'id dalam kejadian lain mengatakan bahwa Al Qasim pernah berkata, "Aku tidak mengetahui setiap jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepadaku.
Sesungguhnya kehidupan seorang yang bodoh setelah dia tahu apa saja hak Allah atas dirinya, itu masih lebih baik dibandingkan dia bicara tentang apa yang dia tidak ketahui."
(Disadur dari Shifatush Shafwah-Ibnul Jauzi, jil. 1, hal. 351, cet. Darul Hadits 2000).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar