Di Saat Kita dan Ternyata Mereka
(catatan sederhana di tengah dari sepuluh hari yang mulia)
Di saat kita memberi kepada anak kita makanan bergizi agar menuai sehat, mereka memberi makanan ukhrawi agar menuai selamat.
Di saat kita mengkhawatirkan anak kita mengkonsumsi MSG atau pewarna pada asupannya, mereka mengkhawatirkan kesyirikan dan kebid'ahan pada amalannya.
Di saat kita lelah mencari uang dan penghasilan, mereka lelah mengajari anak kita ilmu agama dan adab mulia.
Di saat kita memikirkan bagaimana cara memutarkan modal dan meraih laba, mereka memikirkan bagaimana cara memahamkan Al Qur'an dan pelajaran.
Di saat kita bisa menutup mata melepas lelah, mereka masih terjaga menahan kantuk piket menjaga anak kita di asramanya.
Di saat anak kita berprestasi, kita pun akan bangga diri dan anak pun akan dipuji. Tapi ketika anak kita tidak sesuai dengan yang diharap, maka celaan, pelecehan dan segudang semat negatif akan mereka dapat.
Mereka. Siapakah mereka?
Ya, merekalah sejatinya pahlawan tanpa jasa. Beramal tanpa kenal lelah. Tiada mengharap pamrih.
Untuk asatidzah, para mudarris dan segenap pemumpu mahad ahlussunnah wal jama'ah di nusantara, maafkanlah kami yang selalu saja berburuk sangka.
Maafkanlah kami yang selalu sering menyalahkan.
Maafkanlah kami yang selalu menyakiti.
Kami hanya bisa mengucapkan, "Jazakumullahukhaira wa barakallahu fiikum".
Amin.
(catatan sederhana di tengah dari sepuluh hari yang mulia)
Di saat kita memberi kepada anak kita makanan bergizi agar menuai sehat, mereka memberi makanan ukhrawi agar menuai selamat.
Di saat kita mengkhawatirkan anak kita mengkonsumsi MSG atau pewarna pada asupannya, mereka mengkhawatirkan kesyirikan dan kebid'ahan pada amalannya.
Di saat kita lelah mencari uang dan penghasilan, mereka lelah mengajari anak kita ilmu agama dan adab mulia.
Di saat kita memikirkan bagaimana cara memutarkan modal dan meraih laba, mereka memikirkan bagaimana cara memahamkan Al Qur'an dan pelajaran.
Di saat kita bisa menutup mata melepas lelah, mereka masih terjaga menahan kantuk piket menjaga anak kita di asramanya.
Di saat anak kita berprestasi, kita pun akan bangga diri dan anak pun akan dipuji. Tapi ketika anak kita tidak sesuai dengan yang diharap, maka celaan, pelecehan dan segudang semat negatif akan mereka dapat.
Mereka. Siapakah mereka?
Ya, merekalah sejatinya pahlawan tanpa jasa. Beramal tanpa kenal lelah. Tiada mengharap pamrih.
Untuk asatidzah, para mudarris dan segenap pemumpu mahad ahlussunnah wal jama'ah di nusantara, maafkanlah kami yang selalu saja berburuk sangka.
Maafkanlah kami yang selalu sering menyalahkan.
Maafkanlah kami yang selalu menyakiti.
Kami hanya bisa mengucapkan, "Jazakumullahukhaira wa barakallahu fiikum".
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar