Bukanlah
perkara yang aneh jika pada saat ini kita banyak dapati anak-anak yang masih
duduk di bangku SD sudah mampu menghafal dengan sempurna lirik-lirik lagu
Peterpan (*sekarang NOAH) atau Ungu. Tak sedikit pula kita jumpai di masa ini anak-anak kisaran
umur ABG mampu dengan daya ingatnya mengeluarkan biodata dari masing-masing
anggota "Korea Pop" semisal personil Super Junior, SNSD lengkap dengan historis kehidupannya.
Poster
atau pin up sang idola penuh menyesaki dinding kamar, dari kaos sampai
gantungan kunci pun tak lolos dari gambar atau tulisan nama sang idola. Sekedar
bisa photo bareng atau dapat goresan tanda tangan seakan menjadi angan yang
terimpikan. Tak heran, jika temu acara jumpa fans atau konser musik menjadi agenda
tersendiri bagi para pecinta idola dalam mewujudkan impian. Pekikkan histeris
dan tangisan bahagia menjadi ekspresi klimaks atas kecintaan dan kekaguman
tatkala impian bertemu menjadi kenyataan. Allahu musta'an.
Memilih idola
bagi siapa saja merupakan suatu yang legal. Mencari sosok tauladan bukti kepribadian
ideal. Akan tetapi hati-hatilah akan suatu kesalahan fatal. Kekeliruan tiada
guna di hari yang kekal dimana salah dalam menentukan kelak menuai sesal. Allah
subhanahu wa ta’ala berfirman yang artinya: “Kecelakaan besarlah bagiku,
kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab. Sesungguhnya dia telah
menyesatkanku ketika Al Qur’an telah datang kepadaku. Dan adalah setan itu
tidak mau menolong manusia” (Al-Furqan: 28-29).
Ayat ini berkenaan tatkala seorang
menyesal telah salah dalam memilih teman, lalu bagaimana lagi dengan keadaan
seseorang yang salah dalam memilih idola, dimana dia menjadikan idolanya tauladan
hidupnya?
Cobalah simak kisah seorang arab
badui yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Anas ibn Malik menceritakan Bahwa
seorang Arab badui bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam:
“Kapankah kiamat itu tiba?” Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda:
“Apa yang telah kamu persiapkan untuk menghadapinya?” Lelaki itu menjawab:
“Cinta Allah dan Rasul-Nya”. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda:
“Kamu akan bersama orang yang kamu cintai” (HR. Muslim)
Wahai sang
pecinta idola, koreksilah siapa idolamu. Jika bayang-bayang artis boyband
selalu di matamu, lirik Mr. Simple-nya Super Junior menjadi ‘dzikir’ rutinmu, terbawa
hanyut dalam riuh konser menjadi peluruh rindumu.
Renungkanlah
hadits di bawah ini, dari Abdullah bin Mas'ud radhiallahu’anhu, ia
berkata: Seorang lelaki datang kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam
dan berkata: “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu tentang seseorang yang
mencintai suatu kaum namun dia belum dapat bertemu dengan mereka?” Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam menjawab: “Seorang akan bersama orang yang
dicintai” (HR. Muslim)
Para
pembaca –semoga Allah merahmati kita semua- Allah telah memilihkan bagi kita
sosok panutan yang layak dan pantas tuk dijadikan idola. Allah subhanahu wa
ta’ala berfirman yang artinya: “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah
itu suri tauladan yang baik bagi kalian, (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (Al-Ahzab:
21).
Juga firman Allah subhanahu wa
ta’ala yang artinya: “Dan sesungguhnya kamu (wahai Rasulullah) adalah
benar-benar berbudi pekerti tinggi” (Al-Qalam: 4)
Lalu bagaimana dengan keadaan kita yang ingin menjadikan Rasulullah
idola namun tak mungkin bagi kita untuk menyamai amalan beliau shalallahu 'alaihi wasallam?
Berbahagialah wahai pencinta Rasulullah, simaklah hadits
ini. Dari Abu Musa al Asy'ari
radhiallahu'anhu, datang seseorang kepada Nabi shalallahu 'alaihi wasallam dan berkata:
"Wahai Rasulullah, seseorang mencintai satu kaum namun dia tidak bisa
menyamai amalan mereka?. Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Seseorang akan bersama orang yang dicintainya" (HR. Bukhari
dan Muslim)
Namun perlu kiranya kita ketahui bahwa menjadikan Rasulullah sebagai idola adalah dengan
mentaati segala perintahnya, membenarkan berita-beritanya yang shahih,
meninggalkan semua perkara yang dilarangnya dan beribadah kepada Allah dengan
petunjuk sunnah-sunnahnya.
Maka, berkacalah siapa idolamu?
Semoga Allah mengumpulkan kita semua bersama Rasulullah dan
para shahabatnya di akhirat kelak.
Wallahu
‘alam.
Yang mengaharap ampunan dan rahmat Mu
hanyaikhwanbiasa di catatankajianku.blogspot.com
*Tercatat tulisan ini setelah mendapat info akan dahsyatnya wabah boyband di kalangan remaja muslim.
*Tercatat tulisan ini setelah mendapat info akan dahsyatnya wabah boyband di kalangan remaja muslim.
2 komentar:
Bismillah,
masya allah,bagus tuh buat para pemuda dan pemudi di bangsa nie.(mungkin buat ane juga yach),dan alhamdulillah jg konsernya ibunya para monster(mother monster)si lady gagal,e lady gaga,ngak jadi di gelar.
mungkin termasuk jg konser konser yg lainnya,lebih baik ikut acara pengajian atau denger pengajian dan lantunan al quran aja yap.
semoga tambah artikel artikel yg lainnya.
Jazakumullahu khairan buat suportnya. Artikel sudah ada di benak namun qaddarullah waktu belum sempat. Mudah2an Allah ngasi kemudahan. Amin
Posting Komentar