Jumat, 01 November 2013

Karena Aku Bukan GENERASI BIRU...

Jadi orang harus punya prinsip! Ya. Memang demikian. Terlebih bagi aku seorang pemuda muslim. Ditengah keganasan ideologi dan kerusakan akhlak, seorang pemuda muslim dituntut untuk mempunyai prinsip yang mantap. Tentunya tak hanya sekedar kata. Prinsip yang mantap harus kokoh di hati tertancap.

Karena itulah, aku tidak peduli dengan cercaan dan cemoohan orang-orang yang tidak sejalan denganku. Aku akan terus berusaha istiqamah di atas jalanku ini sampai aku berhasil dan sukses meraih surga Allah. Dan aku yakin Allah akan menolongku karena Allah subhanahu
wa ta'ala berfirman yang artinya: "Apakah kalian mengira apakah kalian masuk surga padahal belum datang kepada kalian (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kalian? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangkan dengan bermacam-macam cobaan sehingga rasul dan orang-orang yang beriman yang bersamanya berkata: 'Kapankah datangnya pertolongan Allah'? Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amatlah dekat" (Al-Baqarah: 214).

Aku juga akan hadapi dengan hikmah bagi orang-orang yang ingin mengkritisi prinsipku. Karena aku berjalan di atas prinsip yang terang dan bukan di atas prinsip hawa nafsu orang-orang yang tidak tahu aturan agama. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman yang artinya: "Kemudian Kami jadikan engkau berada di atas satu syari'at dari urusan agama ini, maka ikutilah syari'at itu, dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui. Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sedikitpun dari (siksaan) Allah" (Al-Jatsiyah: 18-19).
 
Aku ingin menjadi generasi cinta ilmu dan tidak ingin menjadi generasi biru. Generasi cinta ilmu yaitu generasi yang mau di atur dan metaati dengan aturan Islam. Bukan generasi merdeka yang mengumbar syahwat dan terombang-ambing dengan invansi budaya dan ideologi kaum kafir. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman yang artinya: "Dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka dan hati-hatilah engkau terhadap mereka, dan janganlah mereka memalingkanmu dari sebagian apa yang telah Allah turunkan kepadamu" (Al-Maidah: 149).

Inilah aku !

Aku seorang pemuda yang senantiasa terus berusaha belajar dan beramal dengan ilmu yang telah ku dapat. Aku mencintai nabiku, Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam. dan mencintai sunnah-sunnahnya. Aku tidak minder dengan jenggot yang ku juntaikan lepas di bawah daguku. Aku juga tidak malu dengan penampilanku yang memakai celana di atas mata kaki. Aku pun tidak berat untuk melangkahkan kakiku ke mesjid tuk menunaikan shalat 5 waktu di sana.

Inilah aku !

Aku seorang pemudi yang senantiasa terus berusaha belajar dan beramal dengan ilmu yang telah ku dapat. Aku mencintai nabiku, Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam. dan mencintai sunnah-sunnahnya. Sehingga aku tidak merasa kesusahan dengan pakaian hijab yang menutup seluruh tubuhku mulai dari ujung rambut, wajah hingga ujung kakiku. Aku juga tidak minder dengan omongan orang yang menganggap aku ekslusif atau kuper, dikarenakan aku seorang muslimah yang ekstra jaga pergaulan. Aku pun tidak khawatir akan sangkaan orang-orang yang memprediksikan diriku kelak akan 'berat jodoh' dikarenakan keadaanku begini. Karena aku yakin, Allah akan memberikan seorang muslim yang taat sekaligus seorang suami yang mencintaiku karena Allah.

Semoga Allah memberikan kekuatan untukku dalam menjalani ketaatan dan membimbingku selalu kepada jalan kebenaran. Amin.

Yang mengharap istiqamah dari-Nya,
hanyaikhwanbiasa di catatankajianku.blogspot.com

Tidak ada komentar: