Jadi
orang harus punya prinsip! Ya. Memang demikian. Terlebih bagi aku seorang
pemuda muslim. Ditengah keganasan ideologi dan kerusakan akhlak, seorang pemuda
muslim dituntut untuk mempunyai prinsip yang mantap. Tentunya tak hanya sekedar
kata. Prinsip yang mantap harus kokoh di hati tertancap.
Karena
itulah, aku tidak peduli dengan cercaan dan cemoohan orang-orang yang tidak
sejalan denganku. Aku akan terus berusaha istiqamah di atas jalanku ini sampai
aku berhasil dan sukses meraih surga Allah. Dan aku yakin Allah akan menolongku
karena Allah subhanahu
wa ta'ala berfirman yang artinya: "Apakah kalian
mengira apakah kalian masuk surga padahal belum datang kepada kalian (cobaan)
sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kalian? Mereka ditimpa oleh malapetaka
dan kesengsaraan serta digoncangkan dengan bermacam-macam cobaan sehingga rasul
dan orang-orang yang beriman yang bersamanya berkata: 'Kapankah datangnya
pertolongan Allah'? Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amatlah
dekat" (Al-Baqarah: 214).
Aku
juga akan hadapi dengan hikmah bagi orang-orang yang ingin mengkritisi
prinsipku. Karena aku berjalan di atas prinsip yang terang dan bukan di atas
prinsip hawa nafsu orang-orang yang tidak tahu aturan agama. Allah subhanahu wa
ta'ala berfirman yang artinya: "Kemudian Kami jadikan engkau berada di
atas satu syari'at dari urusan agama ini, maka ikutilah syari'at itu, dan
janganlah engkau mengikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.
Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sedikitpun
dari (siksaan) Allah" (Al-Jatsiyah: 18-19).
Aku
ingin menjadi generasi cinta ilmu dan tidak ingin menjadi generasi biru. Generasi
cinta ilmu yaitu generasi yang mau di atur dan metaati dengan aturan Islam. Bukan
generasi merdeka yang mengumbar syahwat dan terombang-ambing dengan invansi
budaya dan ideologi kaum kafir. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman yang
artinya: "Dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka dan
hati-hatilah engkau terhadap mereka, dan janganlah mereka memalingkanmu dari
sebagian apa yang telah Allah turunkan kepadamu" (Al-Maidah: 149).
Inilah
aku !
Aku
seorang pemuda yang senantiasa terus berusaha belajar dan beramal dengan ilmu
yang telah ku dapat. Aku mencintai nabiku, Muhammad shalallahu 'alaihi
wasallam. dan mencintai sunnah-sunnahnya. Aku tidak minder dengan jenggot yang
ku juntaikan lepas di bawah daguku. Aku juga tidak malu dengan penampilanku
yang memakai celana di atas mata kaki. Aku pun tidak berat untuk melangkahkan
kakiku ke mesjid tuk menunaikan shalat 5 waktu di sana.
Inilah
aku !
Aku
seorang pemudi yang senantiasa terus berusaha belajar dan beramal dengan ilmu
yang telah ku dapat. Aku mencintai nabiku, Muhammad shalallahu 'alaihi
wasallam. dan mencintai sunnah-sunnahnya. Sehingga aku tidak merasa kesusahan
dengan pakaian hijab yang menutup seluruh tubuhku mulai dari ujung rambut,
wajah hingga ujung kakiku. Aku juga tidak minder dengan omongan orang yang menganggap
aku ekslusif atau kuper, dikarenakan aku seorang muslimah yang ekstra jaga
pergaulan. Aku pun tidak khawatir akan sangkaan orang-orang yang memprediksikan
diriku kelak akan 'berat jodoh' dikarenakan keadaanku begini. Karena aku yakin,
Allah akan memberikan seorang muslim yang taat sekaligus seorang suami yang
mencintaiku karena Allah.
Semoga
Allah memberikan kekuatan untukku dalam menjalani ketaatan dan membimbingku
selalu kepada jalan kebenaran. Amin.
Yang
mengharap istiqamah dari-Nya,
hanyaikhwanbiasa
di catatankajianku.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar