Semua perbuatan Allah ta'ala akan terkait dgn dua perkara. Yaitu:
1. Hikmah. Karena sesungguhnya Allah berbuat sesuatu tnpa ada kesia-siaan, pasti ada hikmahnya. Baik hikmah yg bisa diketahui makhluk-Nya atau hikmah yg tdk tersembunyi.
2. Kemaslahatan. Perbuatan Allah tdk akan kosong dari kemaslahatan. Yaitu kemaslahatan yg kembali kpd hambanya dan tidak kembali kpd Allah, karena Allah adalah Al-Ghani. Dgn sifat Al-Ghani yg mutlak.
At-Tajliyah lil Qawa'idil Fiqhiyah, Syaikh Shalah Kantusy hal. 27
Jadi, jgn bersedih jika ada sesuatu yg menyempitkan kita, dan juga jgn putus asa. Seorang muslim harus optimis dan terus berbaik sangka kpd Allah.
1. Hikmah. Karena sesungguhnya Allah berbuat sesuatu tnpa ada kesia-siaan, pasti ada hikmahnya. Baik hikmah yg bisa diketahui makhluk-Nya atau hikmah yg tdk tersembunyi.
2. Kemaslahatan. Perbuatan Allah tdk akan kosong dari kemaslahatan. Yaitu kemaslahatan yg kembali kpd hambanya dan tidak kembali kpd Allah, karena Allah adalah Al-Ghani. Dgn sifat Al-Ghani yg mutlak.
At-Tajliyah lil Qawa'idil Fiqhiyah, Syaikh Shalah Kantusy hal. 27
Jadi, jgn bersedih jika ada sesuatu yg menyempitkan kita, dan juga jgn putus asa. Seorang muslim harus optimis dan terus berbaik sangka kpd Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar