Minggu, 21 Agustus 2016

Islam dengan Makna Umum dan Makna Khusus

Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullahu berkata, "Islam adalah agama seluruh para rasul.
Agama para rasul seluruhnya adalah islam dengan makna yang umum.
Maka setiap orang yang mengikuti seorang rasul dari kalangan para rasul, dialah seorang yang berserah diri kepada Allah dengan mengikuti-Nya dan mengesakan-Nya.
Inilah islam secara makna yang umum.

Sesungguhnya islam adalah agama seluruh para rasul.
Maka islam adalah berserah diri kepada Allah dengan tauhid (mengesakan-Nya) dan tunduk pasrah kepada-Nya dengan ketaatan serta berlepas diri dari kesyirikan dan pelaku kesyirikan.

Adapun islam dengan makna yang khusus adalah agama yang Allah telah mengutus nabi-Nya, Muhammad shallahu alaihi wasallam dengannya.
Karena sesungguhnya setelah diutusnya rasul shallallahu alaihi wasallam tidak ada lagi agama selain agamanya (yang dibawa oleh beliau) alaihi wasallam.
Islam itu hanya terbatas pada mengikuti beliau shallallahu alaihi wasallam, maka tidak tidak mungkin bagi orang yahudi untuk berkata: saya adalah muslim, atau orang nasrani berkata pula: saya adalah muslim, setelah diutusnya nabi shallallahu alaihi wasallam, sedangkan dia (orang yahudi dan nasrani tersebut) tidak mau mengikuti ajarannya (nabi Muhammad shallahu alaihi wasallam).

Maka islam setelah diutusnya nabi adalah mengikutinya (nabi) shallahu alaihi wasallam.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman (yang artinya): Katakan wahai Muhammad, jika kalian mencintai Allah maka ikutilah aku niscaya Allah akan mencintai kalian (QS. Ali Imran: 31).

Inilah makna islam secara umum dan makna secara khusus.

(Jami'usy Syuruh Tsalatsatil Ushul, hal. 37, cet. Dar Ibnil Jauzi 2012)

Tidak ada komentar: