Label
Faidah Ringan Seputar Akhlak
(300)
Faidah Ringan Seputar Ilmu
(195)
Faidah Ringan Seputar Akidah
(111)
Faidah Ringan Seputar Ibadah
(107)
Faidah Ringan Seputar Manhaj
(94)
Faidah Ringan Seputar Fikih Ibadah
(71)
Faidah Ringan Seputar Keluarga
(56)
Hatiku Berbisik
(52)
Faidah Ringan Seputar Kisah
(38)
Faidah Ringan Seputar Ramadhan
(26)
Faidah Ringan Seputar Rijal
(25)
kajian remaja
(15)
Faidah Ringan Seputar Al Qur'an
(12)
Faidah Taklim
(12)
kajian akhlak
(12)
Petikan Faidah Hadits
(11)
Faidah Ringan Riyadhush Shalihin
(8)
Faidah Ringan Seputar Sirah Nabi
(8)
kajian hati
(8)
Faidah Ringan Seputar Hati
(7)
wa Makanatuhu fit Tasyri al Islami
(6)
info kajian
(5)
Doa
(4)
Info Buku dan Kitab
(4)
Faidah Ringan Hadits Arbain
(2)
Faidah Ringan Hadits Kitabul Jami
(2)
Terjemah Mukhtashar Sirah Rasul
(2)
BUKU TAMU
(1)
download kitab pdf
(1)
Kamis, 17 Agustus 2017
Kehidupan adalah Ketika Engkau Bisa Beribadah kepada Allah
Kehidupan itu adalah tatkala kita bisa menggunakan waktu dengan melaksanakan suatu tujuan yang Allah telah ciptakan kita (yaitu beribadah), juga kita manfaatkan dengan baik waktu yang ada dengan senantiasa melakukan ketaatan.
Abu Darda radhiallahu anhu berkata, "Kalau saja tidak ada tiga perkara, niscaya aku tidak akan menyukai hidup di dunia ini." Ditanyakan oleh seseorang, "Apa ketiga perkara itu?" Beliau menjawab, "(1) Jika aku tidak meletakkan wajahku ini untuk sujud kepada penciptaku di pergantian siang dan malam, (2) kehausan di hari yang panas (puasa) dan (3) bergaul orang banyak dengan memilih ucapan (baik) sebagaimana memilih buah-buahan."
Maka kehidupan yang hakiki adalah ketika seorang mengisi kenikmatan hidupnya dengan ketaatan, jika demikian maka hamba tersebut telah berbekal di dunia untuk memetik hasilnya di akhirat. Allah ta'ala berfirman,
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ
Artinya:
"Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa." (Al Baqarah 197).
Abu Hazim Salamah ibn Dinar rahimahullah berkata, "Setiap kenikmatan yang tidak bisa untuk mendekatkan kepada Allah, maka itu adalah petaka."
(Al Hayah-Muhammad Ibrahim al Utsman, hal. 11-12, cet. Darul Furqan 2012).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar