Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullahu berkata, "Wajib bagi seorang insan untuk berhati-hati dari hawa nafsunya.
Karena sering didapati ketika seseorang telah selamat dari penyembahan kepada patung-patung, pepohonan, bebatuan dan kuburan.
Dia juga telah mengetahui tauhid dan mengenal sunnah.
Akan tetapi ternyata dia tidak selamat dari mengikuti hawa nafsu yang semestinya dia jadikan hawa nafsunya tersebut selaras dengan apa-apa yang datang dari rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
(Syarah Syarhus Sunnah-Syaikh Fauzan, hal. 22-23, cet. Maktabah Hadyi Muhammadi 2013).
Karena sering didapati ketika seseorang telah selamat dari penyembahan kepada patung-patung, pepohonan, bebatuan dan kuburan.
Dia juga telah mengetahui tauhid dan mengenal sunnah.
Akan tetapi ternyata dia tidak selamat dari mengikuti hawa nafsu yang semestinya dia jadikan hawa nafsunya tersebut selaras dengan apa-apa yang datang dari rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
(Syarah Syarhus Sunnah-Syaikh Fauzan, hal. 22-23, cet. Maktabah Hadyi Muhammadi 2013).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar