Bedanya Orang yang Telat Menghadiri Shalat Berjama'ah karena Faktor Kebiasaan dengan yang Telat karena Sesekali Ada Udzur
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu berkata, "Apabila ada seorang yang kebiasaannya shalat dengan berjama'ah di masjid, akan tetapi suatu saat dirinya tertahan oleh sesuatu hal seperti: tidur, sakit atau yang semisalnya, maka dirinya tetap tercatat mendapat pahala sempurna sebagai orang yang shalat bersama jama'ah tanpa ada yang dikurangi..."
Syaikh melanjutkan, "Adapun jika itu bukan kebiasaan yang diamalkannya, maka dia mendapat pahala dari niatnya saja tanpa dapat pahala dari amalnya."
(Syarah Riyadhish Shalihin-Syaikh Ibnu Utsaimin, jil. 1, hal. 25, cet. Dar Ibnil Jauzi 2009).
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu berkata, "Apabila ada seorang yang kebiasaannya shalat dengan berjama'ah di masjid, akan tetapi suatu saat dirinya tertahan oleh sesuatu hal seperti: tidur, sakit atau yang semisalnya, maka dirinya tetap tercatat mendapat pahala sempurna sebagai orang yang shalat bersama jama'ah tanpa ada yang dikurangi..."
Syaikh melanjutkan, "Adapun jika itu bukan kebiasaan yang diamalkannya, maka dia mendapat pahala dari niatnya saja tanpa dapat pahala dari amalnya."
(Syarah Riyadhish Shalihin-Syaikh Ibnu Utsaimin, jil. 1, hal. 25, cet. Dar Ibnil Jauzi 2009).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar