Abu Ishaq ar Raqi al Hanbali menceritakan tentang sosok Abdullah ibnu 'Aun rahimahullahu,
ونادته أمه فأجابها , فعلا صوته صوتها , فأعتق رقبتين
Ibunya pernah memanggil beliau (Ibnu Aun) dan ketika menjawabnya ternyata suara beliau melebihi/meninggi dari suara ibunya, maka beliau pun membebaskan dua orang budak". (Lihat Siyar Alamunnubala karya Imam Adz Dzahaby 6/366).
Wahai para pembaca yang masih memiliki orang tua, perhatikanlah bagaimana tebusan mahal di sisi seorang tabiin yang mulia Abdullah ibnu Aun atas kesalahan berupa meninggikan suara di hadapan seorang ibu, padahal kita yakini bahwa perbuatannya pastilah tidak disengaja. Namun di sisi seorang Al Imam Al Qudwah Alim negeri Bashrah, memandang "ketidaksengajaan" itu merupakan suatu yang besar sehingga harus ditebus dengan membebaskan dua orang budak, subhanallah.
Bagaimana dengan kita? Kira-kira berapa budak yang harus dibebaskan tiap harinya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar