Asy Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata,
"على الإنسان ألا يغترّ بنفسه ، ولا يعجب بعقيدته، بل عليه أن يسأل الله - عز وجل - دائماً الثبات؛ لأن القلب يَعتَريه شُبُهات، ويَعتَريه شهَوات، فأحياناً يكون الإنسان مؤمناً حقاً ثم يُلقي الشيطان في قلبه شُبهَة فيعمَى ويَضل
"Wajib atas seorang insan agar jangan tertipu oleh dirinya sendiri dan jangan merasa bangga diri dengan akidahnya, akan tetapi wajib baginya untuk meminta kepada Allah azza wa jalla senantiasa ats tsabat (kekokohan), karena hati itu sarat dengan syubhat-syubhat dan diliputi dengan syahwat-syahwat.
Maka terkadang seorang insan yang dahulunya mukmin, tapi karena kemudian setan melemparkan ke dalam hatinya sebuah syubhat, hingga ia pun menjadi buta dan sesat".
(Tafsir surat Ash Shaffat, Syaikh Ibnu Utsaimin, hal. 193)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar