Label
Faidah Ringan Seputar Akhlak
(300)
Faidah Ringan Seputar Ilmu
(195)
Faidah Ringan Seputar Akidah
(111)
Faidah Ringan Seputar Ibadah
(107)
Faidah Ringan Seputar Manhaj
(94)
Faidah Ringan Seputar Fikih Ibadah
(71)
Faidah Ringan Seputar Keluarga
(56)
Hatiku Berbisik
(52)
Faidah Ringan Seputar Kisah
(38)
Faidah Ringan Seputar Ramadhan
(26)
Faidah Ringan Seputar Rijal
(25)
kajian remaja
(15)
Faidah Ringan Seputar Al Qur'an
(12)
Faidah Taklim
(12)
kajian akhlak
(12)
Petikan Faidah Hadits
(11)
Faidah Ringan Riyadhush Shalihin
(8)
Faidah Ringan Seputar Sirah Nabi
(8)
kajian hati
(8)
Faidah Ringan Seputar Hati
(7)
wa Makanatuhu fit Tasyri al Islami
(6)
info kajian
(5)
Doa
(4)
Info Buku dan Kitab
(4)
Faidah Ringan Hadits Arbain
(2)
Faidah Ringan Hadits Kitabul Jami
(2)
Terjemah Mukhtashar Sirah Rasul
(2)
BUKU TAMU
(1)
download kitab pdf
(1)
Senin, 16 Oktober 2017
Aroma Mulut Orang yang Berpuasa
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
《والذي نفس محمد بيده لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ》
Artinya:
“Demi Dzat (Allah) yang jiwa Muhammad berada di Tangan-Nya, Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak misk.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Makna 'khuluf fami ash shaaim' adalah aroma tidak sedap yang timbul di penghujung hari dikarenakan rasa lapar dan disebabkan kosongnya perut, maka dengan itu timbullah aroma tidak sedap yang terkadang mengganggu teman duduk.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkabarkan bahwa aroma tidak sedap yang kita tidak suka tersebut tenyata di sisi Allah itu lebih wangi dibandingkan aroma wangi misk karena puasa adalah tameng."
(Ijabatus Sail-Syaikh Muqbil ibn Hadi, hal. 163, cet. Maktabah Shana al Atsariyah 2016).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar