Senin, 16 Oktober 2017

Mengajak kepada Kebaikan Niscaya akan Mendapat Gangguan


Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullah berkata, "Sudah lumrah, bahwa siapa saja yang berdakwah kepada manusia, mengajak kepada perkara yang maruf dan melarang dari perkara yang mungkar, maka sesungguhnya dia tengah menyodorkan dirinya kepada gangguan dan kesusahan, karena mayoritas manusia tidaklah menginginkan kebaikan, bahkan yang mereka inginkan adalah berbagai macam syahwat yang haram dan hawa nafsu yang batil.

Jika ada seorang yang datang untuk mendakwahinya kepada jalan Allah dan ingin mengembalikan mereka dari (kejelekan) syahwat-syahwatnya, niscaya di antara mereka akan menolaknya baik dengan ucapan maupun perbuatan.

Maka sudah menjadi kewajiban atas orang yang berdakwah kepada jalan Allah dan orang yang menginginkan wajah Allah untuk bersabar terhadap gangguan dan tetap lanjut untuk berdakwah kepada jalan Allah.

Teladan kita di dalam hal ini adalah para rasul alaihim shalatu wasalam, dan sebaik-baik mereka dan penutupnya adalah Muhammad shallallahu alaihi wasallam."

(Syarah Tsalatsatil Ushul-Syaikh Shalih Fauzan. Dinukil dari Jami Syuruh ats Tsalatsatil Ushul, hal. 40, cet. Ibnul Jauzi 2012).

Tidak ada komentar: