Syaikh Shalih Fauzan hafizahullah berkata, "Menyakiti rasulullah bisa berupa:
1. Meremehkannya,
2. Menganggap bahwa beliau tidak menyampaikan risalah,
3. Menganggap bahwa beliau telah kurang dalam menyampaikan risalah,
Atau yang selain dari itu, maka (semua hal di atas) adalah bentuk dari menyakiti rasulullah.
Yang termasuk dari menyakiti rasulullah juga adalah meremehkan sebagian dari istri nabi atau anak-anak wanitanya, karena hal ini termasuk dari bentuk menyakiti nabi.
Demikian juga yang termasuk dari bentuk menyakiti nabi adalah meremehkan para shahabat nabi, karena shahabat rasulullah adalah sebaik-baik dan seutama-utamanya manusia di masa yang terbaik. Merekalah orang-orang yang menyebarkan agama ini dan merekalah yang menyampaikannya setelah wafatnya rasulullah. Para shahabat nabi juga adalah orang-orang yang menjadi perantara antara kita dengan rasulullah. Maka orang-orang yang mencela dan yang meremehkan para shahabat -seperti syiah radidhah- sejatinya telah menyakiti Allah dan rasul-Nya. Nas'alullaha salamah wal afiyah."
(Ta'ammalaat fi Awakhiri Suratil Ahzab-Syaikh Shalih Fauzan, hal. 18, cet. Dar Imam Ahmad 2005)
1. Meremehkannya,
2. Menganggap bahwa beliau tidak menyampaikan risalah,
3. Menganggap bahwa beliau telah kurang dalam menyampaikan risalah,
Atau yang selain dari itu, maka (semua hal di atas) adalah bentuk dari menyakiti rasulullah.
Yang termasuk dari menyakiti rasulullah juga adalah meremehkan sebagian dari istri nabi atau anak-anak wanitanya, karena hal ini termasuk dari bentuk menyakiti nabi.
Demikian juga yang termasuk dari bentuk menyakiti nabi adalah meremehkan para shahabat nabi, karena shahabat rasulullah adalah sebaik-baik dan seutama-utamanya manusia di masa yang terbaik. Merekalah orang-orang yang menyebarkan agama ini dan merekalah yang menyampaikannya setelah wafatnya rasulullah. Para shahabat nabi juga adalah orang-orang yang menjadi perantara antara kita dengan rasulullah. Maka orang-orang yang mencela dan yang meremehkan para shahabat -seperti syiah radidhah- sejatinya telah menyakiti Allah dan rasul-Nya. Nas'alullaha salamah wal afiyah."
(Ta'ammalaat fi Awakhiri Suratil Ahzab-Syaikh Shalih Fauzan, hal. 18, cet. Dar Imam Ahmad 2005)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar