Kamis, 07 April 2016

Hadits Arbain no 4 (bag 1)

Hadits Arbain no 4
(Bagian pertama)

عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ :
"Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radiallahuanhu beliau berkata, "Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan yang dibenarkan.
☆☆☆

Penjelasan hadits:

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menyatakan bahwa maksud dari
الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ
adalah benar di dalam ucapannya dan dibenarkan dengan apa yang telah diwahyukan kepada beliau. (Ta'liqat Arba'in)

Syaikh Abdul Muhsin al Abbad hafizhahullah menyatakan bahwa Abdullah ibn Masud berkata demikian dikarenakan hadits (yang akan disampaikan) memuat perkara-perkara ghaib yang tidak diketahui kecuali dengan jalan wahyu. (Fathul Qawil Matin)

Syaikh Shalih ibn Abdulaziz alu Syaikh menyatakan sudah dimaklumi bahwa para shahabat nabi di waktu itu tidak mengetahui tentang permasalahan-permasalahan yang ghaib dalam hadits ini. (Syarah Arba'in)
-------------

إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ.
"Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi segumpal darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi sekerat daging selama empat puluh hari, kemudian diutus seorang malaikat kepadanya lalu ditiupkan ruh dan diperintahkan untuk menetapkan empat perkara: Rezekinya, ajalnya, amalnya dan celakanya atau bahagianya."
☆☆☆

Penjelasan hadits:

Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullahu menyatakan bahwa malaikat dalam hadits ini adalah malaikat yang ditugaskan oleh Allah kepada janin-janin (di rahim) dan masuk kepada perut seorang ibu. (Minhatur Rabbaniyyah).

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menyatakan bahwa ruh adalah suatu dzat yang -dengan izin Allah- menghidupkan jasad. Bagaimana cara meniupnya, maka hanya Allah yang tahu. (Syarah Arba'in)

Syaikh Shalih alu Syaikh menyatakan, "Ruh adalah salah satu makhluk Allah dari makhluk-makhluk Allah. Kita tidak mengetahui bagaimana tiupan (dalam hadits ini) dan bagaimana melekatnya ruh pada jasad." (Syarah Arba'in).

Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullahu menyatakan bahwa manusia tidak akan mampu untuk menyibak hakikat dari ruh ini, karena ruh adalah rahasia dari berbagai rahasia-rahasia Allah. (Minhatur Rabbaniyyah)

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menyatakan bahwa berdasar hadits ini, janin yang berumur sebelum 4 bulan tidak dihukumi sebagai seorang manusia. Maka jika ada janin yang keguguran sebelum purna 4 bulan, janin tersebut tidak perlu dimandikan, dikafani dan dishalati. (Ta'liqat Arba'in).

Syaikh Ismail Muhammad al Anshari rahimahullah memberi faidah dari hadits ini agar seorang hamba bersemangat untuk memiliki sifat qana'ah dan meninggalkan sifat ambisi yang berlebih karena rezeki telah ada takdirnya.
Yang disyariatkan bagi kita hanya melakukan aktifitas usaha, karena ini adalah termasuk dari sekian sebab yang menghendaki adanya hikmah di alam dunia. (At Tuhfatu Rabbaniyyah).

Bersambung..

Tidak ada komentar: