Selasa, 26 Juni 2018

Menuntut Ilmu juga Butuh kepada Tawakal


Syaikh Abdullah Shalfiq hafizhahullahu berkata, "Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرُزِقْتُمْ كَمَا يُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا

Artinya:
"Jika seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal, niscaya Allah pasti akan memberikan kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada seekor burung, yang pergi dalam keadaan lapar dan pulang dalam keadaan kenyang."
(HR. Tirmidzi dan Ahmad dari hadits Umar ibnul Khatthab radiallahu anhu, hadits dishahihkan oleh Imam al Albani).

Seagung-agungnya rezeki adalah al ilmu.

Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang yang senantiasa bertawakal dan selalu meminta pertolongan kepada Rabbnya di dalam semua urusannya."

(Ar Rakaizul Asyr li Tahshilil Ilmi-Syaikh Abdullah ibn Salfiq azh Zhafiri hafizhahullahu, hal. 10, cet. Darush Shahabah 2014).

Tidak ada komentar: