Kamis, 02 Agustus 2012

SEDIKIT KOMEN TUK PECINTA GAMES ONLINE

Mungkin tidak belebihan jika kita katakan bahwa anak remaja sekarang hampir sedikit sekali yang bisa selamat dari sebuah kenyataan yang bernama 'games online'. Sadar atau tak sadar, games online dengan berjuta pesonanya telah menjadi tempat tersendiri di kalangan pecintanya

Mulai dari anak-anak usia SD, ABG, bahkan sampai kaum dewasa telah terlumat dalam buaian permainan yang ditawarkan. Sekilas tampak biasa, namun siapa yang berani mencoba maka dia akan suka dan pada akhirnya akan terbawa.

Biaya paket murah yang terjangkau semua kalangan dengan fasilitas tempat yang nyaman plus jajanan sebagai peneman, menjadikan games online sukses menyandang predikat sebagai salah satu Mesin Pembunuh Waktu yang signifikan.

Ancaman Kebinasaan di Negeri Kekekalan
Hari demi hari, waktu demi waktu sang gamers tak terasa telah menghabiskan hidupnya dengan perkara sia-sia. Sang Mesin Pembunuh telah mencabut usia dan waktu mereka. Pelan tak terasa, halus berjalan hingga aktifitas hanya menyisakan daftar penyiaan nikmat belaka. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya: “Dua kenikmatan yang sering dilalaikan oleh kebanyakan manusia, (yaitu) nikmat sehat dan nikmat waktu luang” (HR. Bukhari)

Akan lebih ringan keadaannya jika sang Mesin hanya memporak porandakan kerugiaan duniawia saja. Seorang maniak games secara tidak sadar di tengah kelenaannya, sedikit demi sedikit telah terkikis masa beramalnya. Sampai ketika tiba saatnya, sang Gamers akan terbelalak tak berdaya. Ternyata dirinya telah berhadapan dengan Malaikat Pencabut Nyawa.

Penyesalan yang mendalam tiada lagi guna.  Allah subhanahu wa ta’ala telah menetapkan hal ini dalam firmanNya yang artinya: “Dan (alangkah ngerinya), jikalau sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa menengadahkan kepalanya di hadapan Rabb mereka sambil mengatakan: Duhai Rabbku, telah kami saksikan azab-Mu dan telah kami dengar azab-Mu, maka kembalikanlah kami ke dunia untuk beramal shalih karena sesungguhnya kami benar-benar telah meyakininya.” (QS. as-Sajadah: 12).

Angan untuk kembali ke dunia agar bisa benahi diri hanya sia-sia belaka. Allah subhanahu wa ta’ala menetapkan hal ini pula dalam firmanNya yang artinya: “Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: Yaa Allah Yaa Rabbku, kembalikanlah aku ke dunia”. (QS. al-Mu’minun: 99)
Pada ayat berikutnya Allah subhanahu wa ta’ala menjelaskan alasan kenapa mereka ingin kembali ke dunia: “Agar aku bisa beramal shalih untuk memperbaiki apa yang telah aku tinggalkan.” (QS. al-Mu’minun: 100)


 Efek-Efek Lain dari Bermain Game
Disamping ancaman-ancaman yang mengerikan di atas, jika kita mau menjelajahi literatur-literatur yang mengulas secara obyektif tentang plus minusnya hasil dari bermain game, tampak secara ril akan banyaknya efek negatif yang telah dirasa. Baik secara efek kesehatan maupun kejiwaan.

Kerugian yang mengena pada sisi kesehatan teramat banyak dan telah nyata sang Mesin Pembunuh telah menumbangkan banyak korban dan nyawa. Miris terdengar ketika terdengar tewasnya maniak games akibat lamanya mereka bermain. Bahkan sang Mesin telah sukses membuat seorang anak tega membunuh ibunya sendiri karena ibunya telah melarang dirinya bermain game.  Parahnya lagi, terdapat kasus seorang bayi mati kelaparan karena ditelantarkan ayah bundanya ketika mereka asyik bermain game. Allahu akbar.

Adapun kerugian yang mengena pada sisi psikologi, tersiar keluhan sang Ibu mengeluhkan anaknya yang tak ada lagi semangat belajar dan mengaji. Waktu luangnya telah dihabiskan untuk menikmati aplikasi game siap saji. Tak ada lagi praktek nyata sosial dari sebuah interaksi. Kehidupan semu di dunia maya telah meluruhkan kehidupan nyata memudarkan kepekaan hati.


Penutup
Maka melalui risalah singkat ini kami menasehatkan kepada segenap gamers agar tidak sombong terhadap dirinya sendiri. Merasa yakin akan keadaan dirinya.

“Ah, ga papa kalo ga sampe berlebihan...”
“Maen game.. Menurutku biasa aja... ”
“Hare gene ga maen game..?? Ga mungkin!”
“Urus aja urusanmu sendiri! Biarin aja, orang mau senang-senang dilarang..”

Wahai saudaraku, apakah engkau kira waktu dan usiamu akan berlalu begitu saja?

Tidak. Sekali-kali tidak. 

Hari-harimu yang engkau habiskan untuk bermain game akan ditanya kelak di sisi Allah subhanahu wa ta’ala.

Ingatlah akan sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam yang artinya: Tidak akan beranjak kaki seorang hamba di akhirat kecuali setelah ditanya tentang empat perkara: ditanyakan tentang umurnya lalu bagaimana ia menggunakannya….” (HR.Tirmidzi. Dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam kitabnya Al-Jami’)
Dan sabdanya yang lain yang artinya: “Jagalah lima perkara sebelum datang yang lima perkara: masa mudamu sebelum datang masa tuamu, waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa miskinmu, waktu senggangmu sebelum datang waktu sempitmu, masa hidupmu sebelum datang waktu kematianmu.” (HR. Bukhari)

Demikianlah sedikit nasehat dan komen tuk para pecinta games online. Posisi kami hanya sebatas pengingat. Selebihnya, silahkan bertaubat.
Wallahu 'alam.

Yang mengharap ampunan Allah,
hanyaikhwanbiasa di catatankajianku.blogspot.com

Tercatat tulisan ini karena prihatin melihat warnet game online ramai terus 24 jam.

Tidak ada komentar: