Kamis, 19 Februari 2015

Kereta Dakwah

Kereta Dakwah kan Terus Berjalan...

Ya. Estafet dakwah al haq senantiasa terus akan berlanjut.

Rasulullah bersabda:
"Senantiasa akan ada satu kelompok dari umatku yang nampak di atas al haq, mereka tidak termudharatkan dari gangguan (yang menimpa), sampai datang urusan Allah (hari kiamat). Sedangkan mereka masih tetap demikian (tetap di atas al haq).
[HR. Muslim: 1920, dari shahabat Tsauban].

Dakwah akan terus dan terus bergema. Pertolongan Allah selalu bersama al haq dan bersama pemegang al haq.

Rasulullah bersabda:
"Senantiasa satu kelompok dari umatku akan tertolong, mereka tidak akan termudharatkan dengan orang yang mengganggu sampai tegak hari kiamat".
[HR. Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh Muqbil al Wadi'i dan Syaikh al Albani. Riwayat dari shahabat Imran bin Husain]

Ikhwatii fillah,
Tidakkah kita ngeri dengan sabda Rasulullah di atas?

Laju dakwah al haq terus berjalan. Melintas pasti di perputaran zaman.

Ketika al haq melintas, tidak peduli siapa yang terlibas, tidak peduli karena sebab apa mereka bisa tergilas.

Tanpa kita, al haq tetap ada.

Tanpa kita, al haq tidak sirna.

Kitalah yang membutuhkan al haq, bukan al haq yang membutuhkan kita.

Ikhwatii fillah,
Jangan main-main dengan syubuhat karena -demi Allah- hati kita ini lemah. Ya. Lebih lemah dari sarang laba.

Jangan sampai perasaan dan kejahilan kita mengalahkan keyakinan dalam bermanhaj.

Mau dikemanakan atsar-atsar salaf yang mereka tegas dan keras terhadap ahlul bid'ah dan ahlul ahwa?

Mau diletakkan dimana kisah dan peringatan salaf dalam praktek mereka menyikapi ahlul bid'ah dan ahlul ahwa?

Belajarlah manhaj, lalu amalkanlah !

Jangan husnuzhan dengan keistiqamahanmu. Mintalah selalu bimbingan kibarul ulama. Janganlah lepas dari nasehat para asatidzah.

Apakah mungkin al haq bersama orang-orang yang menganggap syiah adalah saudara dalam iman semisal Muhammad al Imam?

Apakah mungkin al haq bersama orang-orang yang merestui kampanye penyatuan agama samawi semisal Ali al Halabi?

Ikhwatii fillah,
Ketika ingin istiqamah maka janganlah tertipu dengan jalan yang penuh makar, main-main dan bunglon dalam bermanhaj.


Wa Sedikit Faidah Saja


* Nasehat untuk pribadi agar tidak mau mendengar Daurah al Umairi, apalagi mendatangi.

Tidak ada komentar: