Penting untuk kita ketahui bahwa kesabaran akan bernilai ketika ditempatkan pada awal kejadian. Kesabaran yang hakiki bukan datang ketika selesai menumpahkan sumpah serapah dan keluh kesah dahulu. Kesabaran teranggap ketika pas di awal kejadian pertama.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُولَى
"Sesungguhnya sabar itu (teranggap) pada awal kejadian"
(HR. Bukhari dan Muslim dari shahabat Anas ibn Malik radhiallahu ‘anhu).
Janganlah kita menjadi orang yang cengeng dengan bergampang-gampang mengeluh kepada makhluk. Keluhkanlah segala kegundahan dan kegalauanmu kepada Allah. Berdo’alah kepada Allah dan yakinlah bahwa Allah adalah sebaik-baik tempat mengadu.
Dari Ibnu Abbas radhiallahu’anhu, ia berkata, "<Hasbunallah wa ni’mal wakiil> (artinya: Cukuplah Allah bagi kami sebagai sebaik-baik pelindung), adalah kalimat yang diucapkan oleh Nabi Ibrahim ‘alaihissalam ketika beliau dilemparkan ke dalam api, dan juga dikatakan oleh Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam ketika di dalam suatu ayat, orang-orang kafir mengatakan,
إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ
Sesungguhnya manusia (kaum musyrikin Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kalian, maka takutlah kepada mereka.
Maka Ibnu Abbas membaca ayat Ali Imran: 173,
فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
“(Maka perkataan itu) menambah keimanan mereka (orang-orang beriman) dan mereka berkata: Cukuplah Allah bagi kami, sebaik-baik pelindung” (HR. Bukhari)".
Semoga Allah memberikan taufik kepada kita semua untuk bisa terus memupuk kesabaran dan selalu optimis di dalam menjalani kehidupan, aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar