Kemuliaan tidaklah diukur dengan harta dan kecukupan. Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam adalah orang yang paling mulia di antara manusia seluruhnya, namun apakah Anda tahu kehidupan beliau di kesehariannya?
Seorang shahabat beliau, An-Nu’man bin Basyir radhiallahuanhu menyatakan,
ألَسْتُم في طعامٍ وشرابٍ ما شِئْتُم ؟ لقد رأَيْتُ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم وما يجِدُ مِن الدَّقَلِ ما يملَأُ به بطنَه
“Bukankah kalian memiliki makanan dan minuman sesuka kalian? Sungguh aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah tidak mendapati daql (kurma yang berkualitas jelek) untuk memenuhi perutnya.” (HR. Muslim)
Hal ini dipersaksikan pula oleh Aisyah radhiallahuanha, salah seorang istri beliau yang paling dicintainya,
مَا شَبِعَ آلُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنْذُ قَدِمَ المَدِينَةَ، مِنْ طَعَامِ بُرٍّ ثَلاَثَ لَيَالٍ تِبَاعًا، حَتَّى قُبِضَ
“Tidaklah keluarga Muhammad shallallahu alaihi wasallam merasakan kenyang sejak datang ke Madinah (hijrah) dari makanan burr (gandum yang berkualitas jelek) selama tiga hari berturut-turut, sampai beliau wafat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Subhanallah...
Yang menakjubkan, ternyata hal itu bukan keterpaksaan, namun memang jalan yang dipilih oleh beliau shallallahu alaihi wasallam, karena dalam doa beliau terlafazh,
اللَّهُمَّ اجْعَلْ رِزْقَ آلِ مُحَمَّدٍ قُوتًا
“Ya Allah, jadikan rezeki keluarga Muhammad berupa makanan yang secukupnya.” (HR. Muslim).
Jauh sekali dengan kita yang sedikit-sedikit mengeluh dan merasa kekurangan, padahal masih banyak literan beras di rumah, sayuran siap olah di kulkas dan cemilan di meja, namun di saat bersamaan, kita selalu kufur nikmat dan bermaksiat, astaghfirullahal azhim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar