Syaikh Ibnu Baz rahimahullah berkata,
وفي حديث عائشة عند أبي داود رأى في أصحابه تأخرا عن الصف المقدم، يعني الأول فقال: تقدموا فأتموا بي، ولا يزال الرجل يتأخر عن الصف المقدم حتى يؤخره الله في النار فالمقصود أن في هذا الحث والتحريض على المسارعة إلى الصلاة حتى يكون في الصف الأول وحتى يبتعد عن صفات الكسالى، ولا يزال الرجل يتكاسل ويتأخر حتى يؤخره الله، هذا عام يعني على كل خير أو عن التقدم إلى الخير أو يؤخره الله في النار، فيجب الحذر من التكاسل والتثاقل عن الصلاة كفعل المنافقين
"Di dalam hadits Aisyah radhiyallahu anha yang dikeluarkan oleh abu Daud, tatkala Rasulullah melihat ada dari para sahabatnya mengakhirkan dan dari shaf shalat yang pertama maka beliau bersabda,
تقدموا فأتموا بي، ولا يزال الرجل يتأخر عن الصف المقدم حتى يؤخره الله في النار
"Majulah kalian dan ikutilah (shalat) aku (Rasulullah), senantiasa seseorang yang mengakhirkan (terlambat) dari shaf yang depan (pertama), sampai Allah mengakhirkannya di neraka".
Maksudnya, pada hadits ini terdapat motivasi dan dorongan untuk bersegera dalam (mendatangi) shalat sampai bisa mendapati shaf yang pertama dan terjauhkan dari penyematan sifat malas.
senantiasa seorang akan menjadi malas dan terbelakang (di dalam shaf) sampai Allah mengakhirkannya. Ini mencangkup umum, yakni (Allah memgakhirkannya) atas setiap kebaikan atau dari sifat terdepan dari kebaikan, dan Allah akan akhirkan dia sampai ia (dengan sebab itu) masuk ke dalam neraka.
Maka sudah menjadi kewajiban untuk berhati-hati dari sifat malas dan sifat berat hati dari melakukan shalat seperti perbuatan orang-orang munafik".
(Syarah Riyadhish Shalihin, Syaikh Ibnu Baz, pada hadits no. 1085)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar