Dengan bahasa apakah manusia kelak akan berkomunikasi di hari kebangkitan?
Apakah mereka dan Allah berkomunikasi dengan bahasa Arab?
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:
Tidak diketahui dengan bahasa apakah manusia akan berbicara nanti di hari tersebut (hari kiamat).
Dan tidak diketahui, terdengar dengan bahasa apa Allah jalla wa 'alaa nanti ketika berbicara.
Karena Allah ta'ala tidak mengkabarkan kepada kita tentang hal itu.
Tidak juga rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam.
Dan tidak benar bahwa bahasa persia adalah bahasa penduduk jahannam.
Tidak juga bahasa arab, sebagai bahasa penduduk negeri kenikmatan yang abadi (Al Jannah).
Kami tidak mengetahui adanya pertentangan di kalangan para shahabat radhiallahu 'anhum tentang hal ini.
Bahkan mereka semuanya berdiam diri dari permasalahan ini.
Karena membahas perkara yang semacam ini termasuk kepada macam fudhulil qauli (ucapan yang tiada guna).
(Majmu al Fatawa 4/300. Dinukil dari Al Fawaidul Muntaqah min Fathil Bari-Syaikh Abdul Muhsin al 'Abbad, hal. 99)
Apakah mereka dan Allah berkomunikasi dengan bahasa Arab?
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:
Tidak diketahui dengan bahasa apakah manusia akan berbicara nanti di hari tersebut (hari kiamat).
Dan tidak diketahui, terdengar dengan bahasa apa Allah jalla wa 'alaa nanti ketika berbicara.
Karena Allah ta'ala tidak mengkabarkan kepada kita tentang hal itu.
Tidak juga rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam.
Dan tidak benar bahwa bahasa persia adalah bahasa penduduk jahannam.
Tidak juga bahasa arab, sebagai bahasa penduduk negeri kenikmatan yang abadi (Al Jannah).
Kami tidak mengetahui adanya pertentangan di kalangan para shahabat radhiallahu 'anhum tentang hal ini.
Bahkan mereka semuanya berdiam diri dari permasalahan ini.
Karena membahas perkara yang semacam ini termasuk kepada macam fudhulil qauli (ucapan yang tiada guna).
(Majmu al Fatawa 4/300. Dinukil dari Al Fawaidul Muntaqah min Fathil Bari-Syaikh Abdul Muhsin al 'Abbad, hal. 99)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar