Label
Faidah Ringan Seputar Akhlak
(300)
Faidah Ringan Seputar Ilmu
(195)
Faidah Ringan Seputar Akidah
(111)
Faidah Ringan Seputar Ibadah
(107)
Faidah Ringan Seputar Manhaj
(94)
Faidah Ringan Seputar Fikih Ibadah
(71)
Faidah Ringan Seputar Keluarga
(56)
Hatiku Berbisik
(52)
Faidah Ringan Seputar Kisah
(38)
Faidah Ringan Seputar Ramadhan
(26)
Faidah Ringan Seputar Rijal
(25)
kajian remaja
(15)
Faidah Ringan Seputar Al Qur'an
(12)
Faidah Taklim
(12)
kajian akhlak
(12)
Petikan Faidah Hadits
(11)
Faidah Ringan Riyadhush Shalihin
(8)
Faidah Ringan Seputar Sirah Nabi
(8)
kajian hati
(8)
Faidah Ringan Seputar Hati
(7)
wa Makanatuhu fit Tasyri al Islami
(6)
info kajian
(5)
Doa
(4)
Info Buku dan Kitab
(4)
Faidah Ringan Hadits Arbain
(2)
Faidah Ringan Hadits Kitabul Jami
(2)
Terjemah Mukhtashar Sirah Rasul
(2)
BUKU TAMU
(1)
download kitab pdf
(1)
Minggu, 26 November 2017
Mencela seorang muslim adalah kefasikan (2)
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
وَعَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم :"سِبَابُ اَلْمُسْلِمِ فُسُوْقٌ، وَقِتَالُهُ كُفْرٌ." مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Ibnu Mas‘ud Radhiallahu 'anhu, beliau berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Mencela seorang muslim adalah sebuah kefasikan, dan membunuhnya adalah kekufuran.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata, "Hadits ini menunjukan adanya perbedaan antara fasik dan kufur, dan yang paling parahnya adalah kufur, akan tetapi terkadang kata fasik dimutlakkan juga kepada kufur, sebagaimana firman Allah,
《وَأَمَّا الَّذِينَ فَسَقُوا فَمَأْوَاهُمُ النَّارُ ۖ كُلَّمَا أَرَادُوا أَنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا أُعِيدُوا فِيهَا وَقِيلَ لَهُمْ ذُوقُوا عَذَابَ النَّارِ الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُون》
Artinya:
"Adapun orang-orang yang fasik maka tempat mereka adalah di jahannam. Setiap kali mereka ingin keluar darinya, maka mereka pun dibalikkan kembali ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka, "Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya". (QS. As Sadjah: 20).
Mereka, tanpa ragu lagi adalah orang-orang kafir karena siapa yang mendustakan neraka adalah kafir. Allah menamakan mereka dengan fasik, akan tetapi fasik di sini adalah fasik akbar.
Lafazh "sibaabu" bermakna mencela dan menyoal aibnya serta menjelek-jelekkan di hadapan orangnya, adapun jika diperbuat bukan di hadapan orangnya, maka itu adalah ghibah.
Pada lafazh "qitaluhu kufrun" tidak dikatakan dengan "qitaluhu al kufru" (dengan alif lam), ini memberikan faidah bahwa membunuh seorang mukmin tidaklah mengeluarkan dari keimanan (murtad), akan tetapi ini adalah amalan yang bisa menghantarkan kepada kekufuran (kemurtadan)".
(Lihat Syarah Shahih Muslim-Syaikh Ibnu Utsaimin, juz 2, hal. 184, cet. Al Maktabah al islamiyah 2008)
#mencela_muslim_adalah_kefasikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar