Selasa, 19 April 2022

Amalan itu Dirutini, Bukan Sesekali !


Asy Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata,


لا ينبغي للإنسان إذا فعل عبادة من العبادات أن يقطعها، فإن احب العمل إلى الله أدومه وإن قل بل يديم العمل، لأن كونه يقطع العمل الصالح بعد أن تلبس به قد يفتح له باب التهاون في جميع الأعمال الصالحة ويدع أحيانا من الرواتب، فالذي ينبغي أن يمرن الإنسان نفسه على العبادة ويستمر عليها ولو كانت قليلة ففيها خير وبركة.


Tidak seyogyanya bagi seorang insan jika ia telah melakukan suatu ibadah dari ibadah-ibadah yang ada untuk memutusnya (berhenti tidak mengamalkannya lagi), karena sesungguhnya amalan yang paling dicintai oleh Allah ta'ala adalah yang ia rutini walau sedikit namun terus-menerus diamalkannya. Perbuatan memutus amalan shalih setelah amalan itu dirutini terkadang akan membuka pintu peremehan di sejumlah amalan-amalan shalih dan terkadang pula akan bisa meninggalkan dari yang rawatib (amalan yang rutin). 


Maka sudah seyogyanya untuk seorang insan agar menempa dirinya di atas ibadah dan berusaha merutininya walaupun sedikit, karena yang demikian itu terdapat kebaikan dan barakah."


(Fathu Dzil Jalal wal Ikram, Syaikh Ibnu Utsaimin, jil. 2, hal. 241, cet. Maktabatun Nur 2011)

Tidak ada komentar: