Jumat, 13 Maret 2015

Hikmah Penyatuan 2 Kalimat Syahadat

Syahadat Muhammad Rasulullah seringnya datang mengiringi Syahadat Laailahaillallah. Apa yang maksud dengan Syahadat Muhammad Rasulullah? Dan apa hikmah dari kelaziman penyatuan antara keduanya?

Jawab:
Na'am. Syahadat Muhammad Rasulullah mesti di dalamnya harus beriringan dengan Syahadat Laailahaillallah.

Bisa berupa dalam bentuk pengucapan Syahadat Laailaillallah atau dalam bentuk pengandungan makna.

Jika engkau hanya mengucapkan Syahadat Laailahaillallah saja maka sudah otomatis terkandung di dalamnya Syahadat Muhammad Rasulullah.

Tidaklah sah Syahadat Laailahaillallah tanpa Syahadat Muhammad Rasulullah. Tidak diterima juga dan tidak dihukumi dengan keislaman seorang yang menentang risalah Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam.

Adapun makna Syahadat Muhammad Rasulullah adalah:
Pengakuan kerisalahannya baik secara zhahir maupun batin.
Menaati setiap perintah yang beliau perintahkan.
Membenarkan setiap kabar yang beliau beritakan.
Menjauhi setiap larangan yang beliau larang.
Tidak melakukan ibadah kepada Allah kecuali dengan tuntunannya.

Juga mengakui bahwa kerisalahan beliau adalah mencangkup umum, meliputi jin dan manusia.
Mengakui juga bahwa beliau adalah penutup para nabi, tidak ada nabi setelahnya sampai hari kiamat.

(Irsyadul Khillan ila Fatawal Fauzan-Syaikh Shalih Al Fauzan, juz 1 hal. 7-8, cet. Darul Bashirah 2009).

Tidak ada komentar: