Jumat, 20 Maret 2015

Menyembunyikan Shalat Malam

Berkata Ibnu Rajab al Hanbali rahimahullahu:

... Dahulu para salaf sangat bersungguh-sungguh dalam menyembunyikan shalat malam mereka.

Berkata Al Hasan:
Dahulu ada seseorang yang di sisinya terdapat tetangganya, ketika menjelang malam dia pun shalat malam. Akan tetapi tetangganya tersebut tidak mengetahuinya.
Para salaf sangat bersungguh-sungguh di dalam berdoa, dan tidaklah terdengar lirihan doa mereka ketika itu.
Dahulu ada pula seseorang yang tidur bersama istrinya di satu bantal. Maka ketika dia menangis (karena Allah) di sepanjang malamnya, sang istri tidak menyadarinya.

Muhammad bin Wasi dahulu ketika beliau melakukan perjalanan haji, beliau menegakkan shalat malam dengan sangat lama. Bersamaan dengan itu, beliau membuat kegaduhan terhadap hewan kurbannya, agar orang-orang tersibukkan dengan kegaduhan suara hewan tersebut.

Dahulu sebagian para salaf menegakkan shalat malam di waktu pertengahan malam. Orang-orang pun tidak mengetahuinya. Karena ketika waktu sudah mendekati subuh, mereka pun mengeraskan bacaan Qur'annya agar orang-orang menyangka bahwa mereka baru bangun ketika itu...

(Silahkan lihat Lathaiful Ma'arif karya Ibnu Rajab al Hanbali, hal. 43, cet. Dar Ibnil Jauzi 2012)

Tidak ada komentar: