Kunci Surga Mesti Bergerigi
Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullah berkata, "Kunci surga adalah 'Laa ilaha illallah'.
Akan tetapi bukan maksudnya adalah lafazhnya saja.
Yang dimaksud adalah lafazhnya, maknanya dan juga amal dari konsekuensi kalimat tersebut.
Oleh karenanya Wahb ibn Munabih pernah ditanya, "Bukankah Laa ilaha illallah adalah kunci surga?"
Wahb menjawab, "Ya benar, akan tetapi tidaklah kunci itu kecuali ada geriginya. Jika engkau memiliki kunci yang terdapat geriginya maka engkau akan dibukakan pintu surga, tapi jika tidak bergerigi maka pintu surga tidak akan bisa dibukakan untukmu"
Gerigi dari kunci surga ini diantaranya adalah amalan-amalan seperti shalat, zakat, puasa dan haji.
Maka tidaklah cukup sebuah kunci tanpa gerigi..!"
(At Ta'liqul Mukhtashar ala Abyati Washfil Jannah-Syaikh Shalih Fauzan, hal. 12, cet. Al Miratsu Nabawi 2011).
Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullah berkata, "Kunci surga adalah 'Laa ilaha illallah'.
Akan tetapi bukan maksudnya adalah lafazhnya saja.
Yang dimaksud adalah lafazhnya, maknanya dan juga amal dari konsekuensi kalimat tersebut.
Oleh karenanya Wahb ibn Munabih pernah ditanya, "Bukankah Laa ilaha illallah adalah kunci surga?"
Wahb menjawab, "Ya benar, akan tetapi tidaklah kunci itu kecuali ada geriginya. Jika engkau memiliki kunci yang terdapat geriginya maka engkau akan dibukakan pintu surga, tapi jika tidak bergerigi maka pintu surga tidak akan bisa dibukakan untukmu"
Gerigi dari kunci surga ini diantaranya adalah amalan-amalan seperti shalat, zakat, puasa dan haji.
Maka tidaklah cukup sebuah kunci tanpa gerigi..!"
(At Ta'liqul Mukhtashar ala Abyati Washfil Jannah-Syaikh Shalih Fauzan, hal. 12, cet. Al Miratsu Nabawi 2011).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar