Senin, 16 Januari 2017

Antara Prediksi dan Memvonis

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu berkata, "Kalau ada seorang yang berkata bahwa besok akan terjadi demikian-demikian dan dia mengatakan, "Saya tahu apa yang akan terjadi besok".

Kami katakan (Syekh Ibnu Utsaimin) hal ini hukumnya kafir.

Adapun jika orang tersebut berkata, "Saya punya perkiraan berdasarkan apa yang telah terjadi dan berdasarkan pengalaman, bahwa esok akan terjadi begini-begini dan demikian-demikian".

Yang seperti ini bukanlah termasuk mengaku-ngaku perkara yang ghaib.

Jika ada seseorang yang berkata lagi, "Besok akan terjadi begini dan begini berdasar apa yang sudah terjadi sebelumnya."

Maka ini bukan termasuk dari mengaku-aku tentang ilmu ghaib, tetapi jika dia berkata, "Sudah dipastikan bahwa esok dia akan begini dan begitu dan saya bisa tahu hal itu dengan pasti".

Maka kami katakan (Syaikh Ibnu Utsaimin) bahwa ini adalah dusta dan juga termasuk dari pendustaan terhadap Al-Quran".

(Disadur dari Syarah Aqidah Ahlis Sunnah wal Jama'ah-Syaikh Ibnu Utsaimin, hal. 58, cet. Maktabatush Shaffa)

Tidak ada komentar: