Senin, 16 Januari 2017

Sedihkah Kita ketika Terluput Hal Ini?

Al Hafizh Ibnu Rajab al Hanbali rahimahullah berkata di dalam Jami'ul Ulum wal Hikam, hal. 124, "Seyogyanya bagi seorang mukmin untuk bersedih disebabkan karena dirinya terluput dari keutamaan-keutamaan yang terkait dengan perkara din (agama).

Oleh karenanya diperintahkan bagi seorang mukmin untuk memperhatikan perkara agamanya kepada orang yang diatasnya dan hendaknya berlomba-lomba di dalam mendapatkannya dengan sekuat tenaga dan kemampuan yang ada, sebagaimana Allah ta'ala berfirman:
{وفي ذالك فليتنافس المتنافسون}
"Dan untuk itu hendaknya kalian saling berlomba-lomba"

Dan tidak dibenci ketika seseorang saling bekerjasama dalam hal itu (berlomba-lomba dalam kebaikan), bahkan disukai bagi manusia seluruhnya untuk saling berlomba dan menyemangati di dalam hal-hal kebaikan."

(Dinukil dari An Nubadz fi Adabi Thalabil Ilmi-Hamd Ibrahim al Utsman, hal. 146, cet. Maktabah Ibnil Qayyim 2002).

Tidak ada komentar: