Senin, 31 Agustus 2015

Enggan Beramal Bisa Terjatuh kepada Riya

Fudhail ibn Iyadh berkata, "Meninggalkan amal karena sebab manusia adalah perbuatan riya.

Dan beramal karena sebab manusia adalah perbuatan syirik.

Sedangkan ikhlash adalah ketika Allah menjagamu dari kedua perkara di atas.".

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menjelaskan atsar di atas, "Meninggalkan amal karena sebab manusia adalah perbuatan riya.

Yakni engkau meninggalkan amalan agar engkau dikatakan sebagai orang yang tidak riya.

Jika demikian, maka engkau berarti telah melakukan perbuatan riya.

Sedangkan ucapan 'beramal karena sebab manusia adalah syirik' karena engkau telah melakukan kesyirikan karena sebab niatmu.

Yaitu niat ketika beramal.

Betapa banyak orang meninggalkan amal karena sebab manusia, dia mengatakan: Aku takut kalau nanti aku beramal, maka aku akan dikatakan bahwa Fulan adalah abid (orang yang rajin ibadah) atau perkataan yang semisal.

Kami katakan: Ini salah!

Justru inilah riya!

Engkau meninggalkan amalan agar engkau dianggap oleh orang sebagai orang yang tidak berbuat riya.

Jika beramal karena sebab manusia maka ini adalah kesyirikan.

Sesungguhnya riya juga termasuk bagian dari kesyirikan.

(Silahkan lihat Syarhu Muqaddimatil Majmu'-Syaikh Utsaimin, hal. 39, cet. Darul Ibnil Jauzi 2004).

Tidak ada komentar: