Hasan al Bashri rahimahullah berkata, "Wahai anak adam janganlah engkau menjadi tertipu dengan orang yang mengatakan:
Al mar'u ma'a man ahab (artinya: Seseorang itu bersama yang dicintainya)
Sesungguhnya barang siapa yang mencintai suatu kaum, niscaya dia akan mengikuti jejak kaum tersebut.
Tidak mungkin seseorang digabungkan dengan kaum yang abrar sampai dia:
Mengikuti jejak mereka,
Mengambil petunjuk mereka,
Bertauladan dengan sunnah mereka,
Pagi dan petang di atas manhaj mereka,
Semangat untuk menjadi seperti mereka,
Berjalan di atas jalan mereka,
Mengambil metode mereka,
Walaupun engkau seorang yang amalannya kurang, sesungguhnya perkara yang teranggap adalah engkau di atas keistiqamahan."
(Lihat Maa Hiya as Salafiyah-Syaikh Abdullah ibn Abdirrahim al Bukhari, hal. 50, cet. Darul Istiqamah 2012).
Al mar'u ma'a man ahab (artinya: Seseorang itu bersama yang dicintainya)
Sesungguhnya barang siapa yang mencintai suatu kaum, niscaya dia akan mengikuti jejak kaum tersebut.
Tidak mungkin seseorang digabungkan dengan kaum yang abrar sampai dia:
Mengikuti jejak mereka,
Mengambil petunjuk mereka,
Bertauladan dengan sunnah mereka,
Pagi dan petang di atas manhaj mereka,
Semangat untuk menjadi seperti mereka,
Berjalan di atas jalan mereka,
Mengambil metode mereka,
Walaupun engkau seorang yang amalannya kurang, sesungguhnya perkara yang teranggap adalah engkau di atas keistiqamahan."
(Lihat Maa Hiya as Salafiyah-Syaikh Abdullah ibn Abdirrahim al Bukhari, hal. 50, cet. Darul Istiqamah 2012).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar