Kamis, 09 Juni 2016

Dari Che ke Palu Arit


Menjelang milenium, masih teringat di benak ini ketika anak-anak muda kala itu sedang menggandrungi seorang tokoh dari Kuba, Che Guevara.

Gambar Che dengan khas baretnya memenuhi distro-distro kaos. Poster, stiker sampai emblem-emblem mini pun tak mau ketinggalan, gambar Che tengah jadi tren tersendiri.

Sosok Che Guevara lebih dikenal oleh gen muda nusantara ketika itu sebagai seorang pejuang gerilya revolusi Kuba, padahal paham sosialis marxist sangat kental pada prinsip-prinsip hidupnya. Akan tetapi semat seorang 'anti kapitalis' sepertinya sudah kepalang lebih tenar dibandingkan seorang 'komunis marxist'-nya.

Buku-buku dan artikel yang menggambarkan sepak terjang perjuangan Che pun ditebar. Aksi heroik sang pejuang anti kapitalis digambarkan begitu hebat dan memukau. Keteguhan perjuangan dalam melawan kapitalis membela rakyat kecil pun ditonjolkan. Walhasil, semangat juangnya pun menjadi teladan. Che sang pejuang garis kiri kini mendapat tempat di hati.

Tren pun berganti. Telah berlalu Gambar-gambar Che. Perlahan mulai tenggelam. Pelan-pelan gambar Che coba berganti.

Dahulu tokohnya dikagumi, sekarang tak tanggung-tanggung, 'Palu arit' coba ambil posisi. Laa haula wala quwwata illa billah.

Beberapa bulan terakhir, fenomena pemakaian kaos palu arit kian marak. TNI pun ambil tindakan. Ketika terdapat sebagian kaum muda tertangkap tangan memakai kaos 'palu arit' ini, jawaban 'saya tidak tahu' pun menjadi alasan.

Apakah benar tidak tahu, ataukah pura-pura tidak tahu?

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah, jika memang tidak tahu, misis sekali kita mendengarnya. Ini bukti bahwa gen muda Indonesia perlu diajari tentang siapa PKI.

Mari kita bersama peduli generasi. Bayangkan negeri ini ketika kaum mudanya buta tentang PKI?

Jika dibiarkan, tak mustahil 'Revolusi Merah' akan mengulang episodenya. Allahu musta'an.

Apakah kita ingin terulang kembali peristiwa Madiun berdarah di 1948?

Apakah kita mau negeri ini berbanjir darah seperti tahun 1965?

Waspadai kebangkitan PKI di negeri ini!

Jangan biarkan PKI mencuci otak generasi kita dengan memutar balikan sejarah.

Mari kita bersama-sama kenalkan siapa itu PKI agar generasi kita tidak mudah dikibuli oleh kaum komunis najis.

Selamatkan Indonesia dari paham komunis.

Melalui program tebar majalah Asy Syariah gratis edisi khusus "AWAS! KOMUNISME BANGKIT" mari kita sadarkan generasi kita.

Sebesar apapun andil kita dalam dakwah ini, semoga dibalas Allah dengan pahala yang besar.

Wallahu alam.

Tidak ada komentar: