Label
Faidah Ringan Seputar Akhlak
(300)
Faidah Ringan Seputar Ilmu
(195)
Faidah Ringan Seputar Akidah
(111)
Faidah Ringan Seputar Ibadah
(107)
Faidah Ringan Seputar Manhaj
(94)
Faidah Ringan Seputar Fikih Ibadah
(71)
Faidah Ringan Seputar Keluarga
(56)
Hatiku Berbisik
(52)
Faidah Ringan Seputar Kisah
(38)
Faidah Ringan Seputar Ramadhan
(26)
Faidah Ringan Seputar Rijal
(25)
kajian remaja
(15)
Faidah Ringan Seputar Al Qur'an
(12)
Faidah Taklim
(12)
kajian akhlak
(12)
Petikan Faidah Hadits
(11)
Faidah Ringan Riyadhush Shalihin
(8)
Faidah Ringan Seputar Sirah Nabi
(8)
kajian hati
(8)
Faidah Ringan Seputar Hati
(7)
wa Makanatuhu fit Tasyri al Islami
(6)
info kajian
(5)
Doa
(4)
Info Buku dan Kitab
(4)
Faidah Ringan Hadits Arbain
(2)
Faidah Ringan Hadits Kitabul Jami
(2)
Terjemah Mukhtashar Sirah Rasul
(2)
BUKU TAMU
(1)
download kitab pdf
(1)
Jumat, 24 Agustus 2018
Jomblo Sang Single Fighter
Dia harus merapihkan kamar tidurnya sendiri, mencuci pakaiannya sediri, bikin kopi sendiri, nyeduh mie instan sendiri, makan dan minumnya pun sendiri.
Mau pergi aktifitas sendiri, tiada orang yang melepas kepergiannya. Ketika pulang hanya sendiri di rumahnya, dan akhirnya tidur pun sendiri juga benar-benar 'single fighter' sejati sang jomblo ini.
Benarlah apa yang dikatakan Imam Ibnu Qudamah rahimahullahu, beliau berkata, "Di antara faidah-faidah nikah adalah: Merehatkan hati dari pengaturan rumahnya, melapangkan diri dari kesibukan memasak, mengurusi perabotan, tempat tidur, mencuci pakaian dan menyiapkan perlengkapan aktifitas hidup.
Karena sesungguhnya seorang insan akan terasa berat untuk mengurusi semuanya ketika sendirian, kalaupun dia mampu melakukannya sendiri (tanpa peran istri), niscaya waktunya akan banyak terbuang dan dirinya tidak akan mempunyai waktu banyak untuk berilmu dan beramal.
Maka dengan peran ini seorang istri yang shalihah sejatinya tengah membantu agama (suaminya) dan jika sebab ini (menikah) tidak ada (pada seorang lelaki) niscaya hatinya akan sibuk (dengan urusan-urusan rumah)."
(Mukhtashar Minhajil Qashidin-Ibnu Qudamah, hal. 68, cet. Darul Aqidah).
Jadi, kapan menikah akhi? Masa semua serba sendiri? Sudah mau Syawal lho.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar