Minggu, 25 Maret 2018

Hati Adalah Raja


Ibnu Hibban rahimahullahu berkata, "Wajib bagi seorang yang berakal untuk tidak melupakan hatinya dalam meninggalkan sesuatu sebab yang dapat mengeraskan hati, karena lurusnya seorang raja akan lurus pula para tentaranya, dan rusaknya sang raja akan rusak pula tentara-tentaranya."

(Raudhatul Uqala-Ibnu Hibban, dinukil dari Al Muntaqa min Kitabi Raudhatil Uqala wa Nuzhatil Fudhala, hal. 17, cet. Darul Istiqamah)

Tidak ada komentar: