Seorang pencuri masuk ke rumahnya Malik bin Dinar.
Ternyata tidak ada di dalamnya sesuatu apapun.
Malikpun memergoki pencuri tersebut.
Pencuri itupun mendatangi Malik dan Malik berucap kepada pencuri itu: "As Salaam.."
Pencuri itu menjawab: "'Alaikas Salaam.."
Malik berkata: "Aku lihat engkau tidak mendapatkan apapun dari perkara dunia. Apakah engkau mau sesuatu dari perkara akhirat..?"
Pencuri itu menjawab: "Ya"
Malik berkata: "Bersucilah engkau lalu shalatlah dua raka'at!"
Pencuri itupun shalat. Lalu dia berkata: "Wahai tuanku, duduklah bersamaku sampai subuh!"
Maka mereka pun duduk.
Ketika Malik keluar menuju mesjid dan pencuri itu bersama Malik, murid-murid Malik pun bertanya: "Siapakah dia ?"
Malik menjawab: "Orang ini datang ingin mencuri, tapi aku yang malah mencurinya"
(Mukhtashar Tarikh Dimasyqi 6/121. Dinukil dari Raudhatul Hulama-Abul Abbas Ahmad, Maktabah Imam Al Wadi'i Shan'a. hal. 114-115).
Ternyata tidak ada di dalamnya sesuatu apapun.
Malikpun memergoki pencuri tersebut.
Pencuri itupun mendatangi Malik dan Malik berucap kepada pencuri itu: "As Salaam.."
Pencuri itu menjawab: "'Alaikas Salaam.."
Malik berkata: "Aku lihat engkau tidak mendapatkan apapun dari perkara dunia. Apakah engkau mau sesuatu dari perkara akhirat..?"
Pencuri itu menjawab: "Ya"
Malik berkata: "Bersucilah engkau lalu shalatlah dua raka'at!"
Pencuri itupun shalat. Lalu dia berkata: "Wahai tuanku, duduklah bersamaku sampai subuh!"
Maka mereka pun duduk.
Ketika Malik keluar menuju mesjid dan pencuri itu bersama Malik, murid-murid Malik pun bertanya: "Siapakah dia ?"
Malik menjawab: "Orang ini datang ingin mencuri, tapi aku yang malah mencurinya"
(Mukhtashar Tarikh Dimasyqi 6/121. Dinukil dari Raudhatul Hulama-Abul Abbas Ahmad, Maktabah Imam Al Wadi'i Shan'a. hal. 114-115).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar