Tahapan Setan dalam Menjerumuskan Seorang Hamba kepada Riya' (beramal karena ingin dilihat agar mendapat pujian)
Berkata Sufyan ats Tsauri rahimahullah:
Telah menyampaikan kepadaku bahwasanya seorang hamba ketika mengamalkan suatu amalan yang tersembunyi, maka setan pun senantiasa bersamanya (untuk menggoda) sampai setan bisa menguasainya.
Maka dia pun menampakkan amalannya (setelah sebelumnya menyembunyikan amalannya) dan tercatat sebagai orang yang mengamalkan amalam yang zhahir.
Setan pun terus bersamanya (untuk menggodanya) sampai dia mencintai pujian atas amalan zhahirnya tersebut.
Maka terhapuslah dia sebagai orang yang beramal amalan zhahir, dan dia ditetapkan sebagai orang yang riya' dalam beramal.
(Hilyatul Aulia karya Abu Nu'aim al Ashbahani juz 7, hal. 30-31. Dinukil dari Tahdzibnya hal. 35, cet. Daruth Thayyibah-Riyadh 2006)
Berkata Sufyan ats Tsauri rahimahullah:
Telah menyampaikan kepadaku bahwasanya seorang hamba ketika mengamalkan suatu amalan yang tersembunyi, maka setan pun senantiasa bersamanya (untuk menggoda) sampai setan bisa menguasainya.
Maka dia pun menampakkan amalannya (setelah sebelumnya menyembunyikan amalannya) dan tercatat sebagai orang yang mengamalkan amalam yang zhahir.
Setan pun terus bersamanya (untuk menggodanya) sampai dia mencintai pujian atas amalan zhahirnya tersebut.
Maka terhapuslah dia sebagai orang yang beramal amalan zhahir, dan dia ditetapkan sebagai orang yang riya' dalam beramal.
(Hilyatul Aulia karya Abu Nu'aim al Ashbahani juz 7, hal. 30-31. Dinukil dari Tahdzibnya hal. 35, cet. Daruth Thayyibah-Riyadh 2006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar