Bayangan rasa lelah, payah besarnya biaya hendaknya jangan sampai mengendurkan semangat kita untuk mendatangi majelis ilmu.
Terkhusus salafiyin yang -in sya Allah- akan didatangi masyaikh di Yogya.
Berkata Abu Hamid al Isfarayaini rahimahullahu:
"Jika seandainya seorang rihlah (safar dalam rangka menuntut ilmu) ke Cina sampai dia bisa mendapatkan kitab 'Tafsir' milik Muhammad ibnu Jarir, maka usahanya tersebut tidaklah ternilai besar (bukan sesuatu yang hebat)."
(Thabaqatul Fuqaha asy Syafi'iyah-Ibnu Shalah 1/109. Dinukil dari An Nubadz fii Adabi Thalabil Ilmi-Hamd bin Ibrahim al Utsman, hal. 31, cet. 2002).
Terkhusus salafiyin yang -in sya Allah- akan didatangi masyaikh di Yogya.
Berkata Abu Hamid al Isfarayaini rahimahullahu:
"Jika seandainya seorang rihlah (safar dalam rangka menuntut ilmu) ke Cina sampai dia bisa mendapatkan kitab 'Tafsir' milik Muhammad ibnu Jarir, maka usahanya tersebut tidaklah ternilai besar (bukan sesuatu yang hebat)."
(Thabaqatul Fuqaha asy Syafi'iyah-Ibnu Shalah 1/109. Dinukil dari An Nubadz fii Adabi Thalabil Ilmi-Hamd bin Ibrahim al Utsman, hal. 31, cet. 2002).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar