"Menghafal di waktu kecil, seperti mengukir di atas batu"
Demikianlah apa yang terucap dari Al Imam Qatadah di dalam Siyar A'alamun Nubala 5/275.
Oleh karenanya, beliau sabar dan tekun dalam mengajari murid-murid kecilnya.
Berikut penuturan salah satu muridnya Ma'mar rahimahullah, "Dahulu aku mendengar hadits dari Qatadah, saat itu umurku 14 tahun. Tidak satu pun yang ku dengar di kala itu kecuali seakan telah menancap di dadaku."
(As Siyar 7/6)
Ikhwatii fillah,
Janganlah kita sia-siakan masa emas putra-putri kita.
Simak pula penuturan seorang tabi'in lainnya, Alqamah ibn Qais di dalam kitab Hilyatul Aulia 2/101,
"Segala yang aku dulu hafalkan ketika di masa mudaku, seakan aku masih bisa melihatnya di kertas atau di catatan."
Ikhwatii fillah,
Tidakkah ingin anak-anak kita menjadi penghafal Qur'an dan Hadits sejak dini?
*Atsar-atsar dinukil dari Al Hifzh-Abdul Qayyum as Sahaibani, hal. 74, cet. Darul Qasim 2003.
Demikianlah apa yang terucap dari Al Imam Qatadah di dalam Siyar A'alamun Nubala 5/275.
Oleh karenanya, beliau sabar dan tekun dalam mengajari murid-murid kecilnya.
Berikut penuturan salah satu muridnya Ma'mar rahimahullah, "Dahulu aku mendengar hadits dari Qatadah, saat itu umurku 14 tahun. Tidak satu pun yang ku dengar di kala itu kecuali seakan telah menancap di dadaku."
(As Siyar 7/6)
Ikhwatii fillah,
Janganlah kita sia-siakan masa emas putra-putri kita.
Simak pula penuturan seorang tabi'in lainnya, Alqamah ibn Qais di dalam kitab Hilyatul Aulia 2/101,
"Segala yang aku dulu hafalkan ketika di masa mudaku, seakan aku masih bisa melihatnya di kertas atau di catatan."
Ikhwatii fillah,
Tidakkah ingin anak-anak kita menjadi penghafal Qur'an dan Hadits sejak dini?
*Atsar-atsar dinukil dari Al Hifzh-Abdul Qayyum as Sahaibani, hal. 74, cet. Darul Qasim 2003.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar