Kamis, 31 Maret 2016

Belajar Akidah?? Kan Kita Muslim??

Kenapa Kita Belajar Akidah? Kan Kita Sudah Muslim?

Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullahu berkata, "... Jika kami mengajarkan pelajaran akidah, maka bukan berarti kami menganggap orang-orang itu berada di atas kekufuran.

Bukan!

Maksud kami adalah agar kita bisa mengenal akidah yang benar, hingga kita bisa berpegang teguh dengan akidah tersebut.

Juga supaya kita mengetahui perkara apa saja yang menjadi lawan dari akidah yang benar, agar kita bisa menjauhinya.

Allah berfirman kepada nabiNya, "Ketahuilah, bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah, dan mohon ampunlah atas dosa-dosamu" (Muhammad: 19).

Maka sudah semestinya bagi seorang insan untuk belajar akidah.

Janganlah seseorang merasa cukup dengan menyatakan, "Sesungguhnya aku seorang muslim dan engkau juga seorang muslim"

Alhamdulillah, tetapi coba jika kita tanyakan kepadanya, "Apa itu islam?"

Atau kita tanyakan, "Terangkan kepadaku tentang islam!"

Maka kebanyakan dari mereka, tidak akan mampu untuk menjelaskannya dengan penjelasan yang benar.

Bisa juga kita katakan lagi kepadanya, "Paparkan kepadaku apa saja pembatal-pembatal islam?"

Maka kebanyakan dari mereka juga tidak akan mampu untuk menjelaskannya.

Jika dia tidak tahu (bodoh) akan hal ini, maka kita khawatir dia akan terjerumus ke dalam salah satu dari pembatal-pembatal keislaman, dalam keadaan dirinya tidak tahu.

Kalau aku katakan kepada mereka, "Terangkan kepadaku tentang rukun-rukun islam".

Atau jika meminta kepada mereka, "Terangkan kepadaku tentang rukun-rukun iman yang telah dipaparkan oleh rasulullah, kemudian jabarkan kepadaku penjelasannya!".

Niscaya kita akan dapatkan sebagian besar dari mereka tidak mengetahui tentang hal itu.

Lalu, bagaimana engkau bisa mengatakan bahwa dirimu seorang muslim, padahal engkau tidak tahu tentang perkara-perkara ini tadi?

Bahkan telah banyak dari kalangan juru dakwah yang tidak mengetahui apa saja syarat-syarat shalat, apa saja hukum-hukum seputar wudhu, pembatal-pembatal wudhu, rukun-rukun shalat, kewajiban-kewajiban shalat dan pembatal-pembatal shalat!!!

Di mana mereka dari islam?!

Islam bukan sekedar pengakuan saja...".

(Terjemah bebas dari Irsyadul Khillan ila Fatawal Fauzan-Syaikh Shalih Fauzan, jil. 1, hal. 24-25, cet. Darul Bashirah 2009).

Tidak ada komentar: