Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu berkata, "Malu yang bisa mencegah dirimu untuk mendapatkan ilmu adalah malu yang tercela. Ini bukan termasuk jenis malu keimanan tapi ini adalah sikap penakut dan lemah.
Adapun sikap malu yang bisa mencegah dirimu untuk melakukan sesuatu yang menyelisihi muru'ah (kewibaan) atau syariat maka ini adalah jenis malu yang bagus dan terpuji.
Sikap malu yang bisa mencegah dirimu untuk menyelisihi syariat maka ini adalah jenis malu karena Allah.
Sikap malu yang bisa mencegahmu untuk menyelisihi muru'ah maka ini adalah jenis malu dari manusia, dan ini juga termasuk dari sikap malu yang terpuji.
Nabi menyatakan, "Manusia telah mengetahui perihal ucapan awal dari kenabian, yaitu: Jika engkau tidak punya rasa malu maka berbuatlah sesukamu".
(Syarah Shahih Bukhari-Syaikh Ibnu Utsaimin, jil. 1, hal. 49, cet. Maktabah Thabari 2008).
Adapun sikap malu yang bisa mencegah dirimu untuk melakukan sesuatu yang menyelisihi muru'ah (kewibaan) atau syariat maka ini adalah jenis malu yang bagus dan terpuji.
Sikap malu yang bisa mencegah dirimu untuk menyelisihi syariat maka ini adalah jenis malu karena Allah.
Sikap malu yang bisa mencegahmu untuk menyelisihi muru'ah maka ini adalah jenis malu dari manusia, dan ini juga termasuk dari sikap malu yang terpuji.
Nabi menyatakan, "Manusia telah mengetahui perihal ucapan awal dari kenabian, yaitu: Jika engkau tidak punya rasa malu maka berbuatlah sesukamu".
(Syarah Shahih Bukhari-Syaikh Ibnu Utsaimin, jil. 1, hal. 49, cet. Maktabah Thabari 2008).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar