Ummu Hassan al Kuufiyah rahimahallah
Dahulu Sufyan ats Tsauri dan Ibnul Mubarak serta yang lainnya pernah mengunjunginya.
Abdullah ibnul
Mubarak berkata bahwa Sufyan ats Tsauri pernah menceritakan tentang seorang wanita yang berada di Kuffah yang dipanggil dengan nama Ummu Hassan.
Beliau adalah seorang wanita yang mempunyai kesungguhan di dalam ibadah.
Kami berdua pernah mengunjungi kediamannya dan sempat masuk ke dalam rumahnya dan kami tidak melihat apapun selain potongan alas yang teranyam.
Maka kami berkata kepadanya, "Coba kalau seandainya engkau menulis (tuk mengadukan keadaanmu) kepada sebagian keluarga besar pamanmu, niscaya mereka akan mengubah keperihatinan keadaanmu ini."
Maka dia menjawab, "Wahai Sufyan sesungguhnya aku telah memandang ada suatu yang lebih agung dan lebih besar pada hatiku dibanding keadaan yang seperti ini.
Sesungguhnya aku tidak pernah meminta dunia kepada Dzat yang Maha Mampu, Maha Memiliki dan yang Maha Mengatur dunia.
Maka bagaimana bisa aku meminta kepada orang yang tidak mampu, tidak memiliki dan bukan yang mengatur dunia?!.
Wahai Sufyan, demi Allah, tidaklah ada sesuatu yang lebih aku sukai dibandingkan ketika ku isi waktuku dengan kesibukan beribadah kepada Allah."
Sufyan pun menangis.
Lalu Abdullah ibnul Mubarak berkata, "Telah sampai kabar kepadaku bahwa Sufyan akhirnya meminang wanita itu."
-selesai-
Wahai ukhti muslimah yang dirahmati Allah, mari cermati kisah di atas!
Sibuknya seorang muslimah dalam beribadah kepada Allah, tidak akan menjauhkan jodohnya.
Yakinlah bahwa Allah tidak akan membiarkan hamba-hambanya yang ikhlash dalam beribadah kepada-Nya.
Allah akan datangkan seorang yang mencintaimu karena Allah, bukan karena hartamu.
Janganlah engkau jatuhkan nilai keshalihanmu di hadapan Allah dengan melakukan perkara-perkara yang memalingkanmu dalam beribadah.
Semoga Allah menjaga kita semua dari hal-hal yang menjauhkan kita dalam beribadah. Amin.
(Kisah di atas bisa dilihat di Shifatush Shafwah karya Ibnul Jauzi, jil. 2, hal. 110, cet. Darul Hadits 2000).
Dahulu Sufyan ats Tsauri dan Ibnul Mubarak serta yang lainnya pernah mengunjunginya.
Abdullah ibnul
Mubarak berkata bahwa Sufyan ats Tsauri pernah menceritakan tentang seorang wanita yang berada di Kuffah yang dipanggil dengan nama Ummu Hassan.
Beliau adalah seorang wanita yang mempunyai kesungguhan di dalam ibadah.
Kami berdua pernah mengunjungi kediamannya dan sempat masuk ke dalam rumahnya dan kami tidak melihat apapun selain potongan alas yang teranyam.
Maka kami berkata kepadanya, "Coba kalau seandainya engkau menulis (tuk mengadukan keadaanmu) kepada sebagian keluarga besar pamanmu, niscaya mereka akan mengubah keperihatinan keadaanmu ini."
Maka dia menjawab, "Wahai Sufyan sesungguhnya aku telah memandang ada suatu yang lebih agung dan lebih besar pada hatiku dibanding keadaan yang seperti ini.
Sesungguhnya aku tidak pernah meminta dunia kepada Dzat yang Maha Mampu, Maha Memiliki dan yang Maha Mengatur dunia.
Maka bagaimana bisa aku meminta kepada orang yang tidak mampu, tidak memiliki dan bukan yang mengatur dunia?!.
Wahai Sufyan, demi Allah, tidaklah ada sesuatu yang lebih aku sukai dibandingkan ketika ku isi waktuku dengan kesibukan beribadah kepada Allah."
Sufyan pun menangis.
Lalu Abdullah ibnul Mubarak berkata, "Telah sampai kabar kepadaku bahwa Sufyan akhirnya meminang wanita itu."
-selesai-
Wahai ukhti muslimah yang dirahmati Allah, mari cermati kisah di atas!
Sibuknya seorang muslimah dalam beribadah kepada Allah, tidak akan menjauhkan jodohnya.
Yakinlah bahwa Allah tidak akan membiarkan hamba-hambanya yang ikhlash dalam beribadah kepada-Nya.
Allah akan datangkan seorang yang mencintaimu karena Allah, bukan karena hartamu.
Janganlah engkau jatuhkan nilai keshalihanmu di hadapan Allah dengan melakukan perkara-perkara yang memalingkanmu dalam beribadah.
Semoga Allah menjaga kita semua dari hal-hal yang menjauhkan kita dalam beribadah. Amin.
(Kisah di atas bisa dilihat di Shifatush Shafwah karya Ibnul Jauzi, jil. 2, hal. 110, cet. Darul Hadits 2000).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar