Dalam kitab Hilyatul Aulia karya Abu Nu'aim al Ashbahani, Abu Bahriyah bercerita, "Aku pernah masuk ke masjid di kota Hamsh (Homs), di sana aku mendengar Muadz ibn Jabal berkata, "Barang siapa yang senang mendatangi Allah (di hari kiamat) dengan selamat, maka datangilah (masjid) di shalat yang lima waktu ketika adzan dikumandangkan karena hal ini termasuk jalan-jalan petunjuk dan merupakan sunnah nabi kalian.
Janganlah kalian mengatakan, "Aku memiliki tempat shalat sendiri di rumahku, maka aku cukup shalat di rumahku saja".
Jika kalian melakukan hal demikian (shalat di rumah), maka sesungguhnya kalian telah meninggalkan sunnah nabi kalian.
Jika sudah meninggalkan sunnah nabi kalian, niscaya kalian akan tersesat".
(Dinukil dari At Tahdzibul Maudhu' li Hilyatil Aulia li Abi Nu'aim, hal. 503, cet. Daruth Thayibah 2005).
Janganlah kalian mengatakan, "Aku memiliki tempat shalat sendiri di rumahku, maka aku cukup shalat di rumahku saja".
Jika kalian melakukan hal demikian (shalat di rumah), maka sesungguhnya kalian telah meninggalkan sunnah nabi kalian.
Jika sudah meninggalkan sunnah nabi kalian, niscaya kalian akan tersesat".
(Dinukil dari At Tahdzibul Maudhu' li Hilyatil Aulia li Abi Nu'aim, hal. 503, cet. Daruth Thayibah 2005).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar