Shadaqah Senyap Ali ibnul Husain rahimahullah
Orang-orang miskin di Madinah dikagetkan dengan adanya kiriman-kiriman senyap di malam hari yang berisi bahan makanan pokok.
Mereka tidak tahu dari siapa kiriman tersebut datang.
Yang mereka tahu hampir tiap malam, ada saja rumah keluarga miskin yang dikirimi.
Sebuah misteri yang sulit ditebak.
Siapakah gerangan sang dermawan ini?
Hingga pada suatu ketika...
Muhammad ibn Ishaq berkata, "Dahulu manusia di kota Madinah tercukupi kebutuhannya. Mereka tidak tahu siapa orang yang menghidupi mereka ini. Ketika Ali ibnul Husain meninggal, maka terhentilah apa yang sudah mereka terima di tiap malamnya".
-selesai-
Tenyata sang dermawan misterius selama ini adalah Ali ibnul Husain rahimahullah.
Lalu bagaimanakah cara beliau mengirimkan bahan makan tersebut?
Abu Hamzah ats Tsumali menuturkan, "Dahulu Ali ibnul Husain membawa karung berisi gandum di punggungnya pada malam hari untuk di shadaqahkan. Beliau berkata, "Sesungguhnya shadaqah yang sembunyi-sembunyi akan meredam amarah Rabb azza wa jalla".
-selesai-
Penyataan di atas ternyata dibenarkan oleh persaksian orang-orang yang memandikan jenazah beliau.
Amru ibn Tsabit berkata, "Ketika Ali ibnul Husain meninggal, orang yang memandikan beliau melihat ada bekas warna hitam di punggungnya. Mereka bertanya, "Bekas apa ini?". Orang-orang yang tahu akan beliau akhirnya bercerita, "Dahulu beliau suka membawa karung-karung berisi gandum di punggungnya tiap malam untuk diberikan kepada orang-orang miskin di kota Madinah".
-selesai-
Subhanallah..
Tak heran jika orang-orang di kota Madinah berkata, "Tidaklah kami terhenti dari shadaqah yang sembunyi-sembunyi sampai meninggalnya Ali ibnul Husain".
-selesai-
Pembaca yang semoga dirahmati Allah, semoga yang sedikit ini bisa menjadi motivasi bagi kita untuk senantiasa meningkatkan iman dan keikhlasan dalam beramal. Amin.
(Ucapan-ucapan di atas dinukil dari Shifatush Shafwah-Ibnul Jauzi, jil. 1, hal. 355, cet. Darul Hadits 2000).
Orang-orang miskin di Madinah dikagetkan dengan adanya kiriman-kiriman senyap di malam hari yang berisi bahan makanan pokok.
Mereka tidak tahu dari siapa kiriman tersebut datang.
Yang mereka tahu hampir tiap malam, ada saja rumah keluarga miskin yang dikirimi.
Sebuah misteri yang sulit ditebak.
Siapakah gerangan sang dermawan ini?
Hingga pada suatu ketika...
Muhammad ibn Ishaq berkata, "Dahulu manusia di kota Madinah tercukupi kebutuhannya. Mereka tidak tahu siapa orang yang menghidupi mereka ini. Ketika Ali ibnul Husain meninggal, maka terhentilah apa yang sudah mereka terima di tiap malamnya".
-selesai-
Tenyata sang dermawan misterius selama ini adalah Ali ibnul Husain rahimahullah.
Lalu bagaimanakah cara beliau mengirimkan bahan makan tersebut?
Abu Hamzah ats Tsumali menuturkan, "Dahulu Ali ibnul Husain membawa karung berisi gandum di punggungnya pada malam hari untuk di shadaqahkan. Beliau berkata, "Sesungguhnya shadaqah yang sembunyi-sembunyi akan meredam amarah Rabb azza wa jalla".
-selesai-
Penyataan di atas ternyata dibenarkan oleh persaksian orang-orang yang memandikan jenazah beliau.
Amru ibn Tsabit berkata, "Ketika Ali ibnul Husain meninggal, orang yang memandikan beliau melihat ada bekas warna hitam di punggungnya. Mereka bertanya, "Bekas apa ini?". Orang-orang yang tahu akan beliau akhirnya bercerita, "Dahulu beliau suka membawa karung-karung berisi gandum di punggungnya tiap malam untuk diberikan kepada orang-orang miskin di kota Madinah".
-selesai-
Subhanallah..
Tak heran jika orang-orang di kota Madinah berkata, "Tidaklah kami terhenti dari shadaqah yang sembunyi-sembunyi sampai meninggalnya Ali ibnul Husain".
-selesai-
Pembaca yang semoga dirahmati Allah, semoga yang sedikit ini bisa menjadi motivasi bagi kita untuk senantiasa meningkatkan iman dan keikhlasan dalam beramal. Amin.
(Ucapan-ucapan di atas dinukil dari Shifatush Shafwah-Ibnul Jauzi, jil. 1, hal. 355, cet. Darul Hadits 2000).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar