Jumat, 16 Juni 2023

Birrul Walidain, Salah Satu Buah Manis dari Sebuah Ilmu

 

Al Abbar. Nama beliau adalah Abul Abbas Ahmad ibn Ali ibn Muslim Al Abbar.

Imam Adz Dzahabi menyatakan bahwa Al Abbar adalah al hafizh, al mutqin, al imam, ar rabbani. Bahkan Imam Khathib al Baghdady memberi pujian kepada Al Abbar dengan predikat tsiqah, hafizh, mutqin dan bagus mazhabnya.

Imam Al Abbar rahimahullah pernah memberikan cerita kepada salah seorang muridnya yang bernama Ja'far al Khuldi rahimahullah tentang tingginya kedudukan berbakti kepada seorang ibu.

Jafar al Khuldi rahimahullahu menuturkan,

كَانَ الأَبَّار مِنْ أَزهد النَّاس، اسْتَأَذَنَ أُمَّه فِي الرِّحْلَةِ إِلَى قُتَيْبَة، فَلَمْ تَأْذَنْ لَهُ، ثُمَّ مَاتَتْ، فَخَرَجَ إِلَى خُرَاسَانَ، ثُمَّ وَصَلَ إِلَى بَلْخ وَقَدْ مَاتَ قُتَيْبَة، فَكَانُوا يُعَزُّونَه عَلَى هَذَا، فَقَالَ: هَذَا ثمرَةُ العِلْم، إِنِّيْ اخترتُ رِضَى الوَالِدَة

"Dahulu Al-Abbar termasuk orang yang paling zuhud. Beliau meminta izin kepada ibunya untuk melakukan rihlah (safar untuk belajar ilmu) ke hadapan Imam Qutaibah, akan tetapi ibunya tidak mengizinkannya. Kemudian ibunya pun wafat. Al Abbar pun lalu keluar menuju negeri Khurasan dan kemudian sampailah beliau di di kota Balkha dan ternyata mendapati Qutaibah telah wafat, dan orang-orang pun menguatkan dirinya atas hal ini. Al Abbar berkata, "Inilah buah dari ilmu. Sesungguhnya aku memilih keridhaan ibuku".

Inilah kisah beliau di dalam birrul walidain (berbakti kepada orang tua). Di dalam kisah di atas dengan tegas Imam Al Abbar menerangkan bahwa menaati perintah seorang ibu adalah salah satu buah dari ilmu.

Untuk apa kita thalabul ilmi? Untuk apa kita banyak menghadiri kajian atau mendengarkan taklim-taklim agama?
Tentu untuk mengamalkannya bukan?!
Bukankah kita ingin jadi anak yang shalih?
Bukankah kita juga kelak menginginkan anak keturunan menjadi shalih juga?

Maka inilah pelajaran dari seorang imam rabbani, yakni menomorsatukan perintah ibu (selama tidak berbenturan dengan aturan syariat).

Sebagian para ulama menyatakan, bahwa dengan Al Abbar dengan berbuat demikian (birrul walidain), Allah ta'ala pun membukakan pintu-pintu barakah ilmu kepada Al Abbar rahimahullahu.

Oleh karenanya, jika kita ingin mendapatkan pahala melimpah dan keberkahan di dalam hidup, mulailah untuk lebih perhatian dan fokus lagi di dalam membaktikan diri kepada kedua orang tua, terkhusus kepada seorang ibu.

Wallahu alam, semoga bermanfaat.

(Kisah Al Abbar bisa dilihat pada kitab Siyar Alamunnubala 13/443, Tarikh Al Baghdadi 4/306 dan Tadzkiratul Huffazh 2/662).

Tidak ada komentar: