Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لَقَدْ رَأَيْتُ رَجُلاً يَتَقَلَّبُ فِي الجَنَّةِ فِي شَجَرَةٍ قَطَعَهاَ مِنْ ظَهْرِ الطَّرِيقِ كَانَتْ تُؤْذِي النَّاسَ
“Sungguh aku telah melihat seorang lelaki mondar-mandir di dalam Surga dikarenakan sebuah pohon yang dia tebang dari tengah jalan yang mengganggu manusia”. (HR. Muslim).
Terkesan amalan remeh namun terbalas dengan surga. Bisa jadi kita tidak menganggapnya amalan luar biasa, namun ketika amalan itu ikhlash, Allah adalah Dzat Yang Maha Adil menyatakan,
فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُۥ وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُۥ
“Maka barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya ia akan melihatnya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah sekalipun, niscaya ia akan melihatnya pula. (QS. Al Zalzalah: 7-8)
Amalan yang mungkin kita lupakan, ternyata Allah jalla wa 'ala tidak lupa. Di hari kiamat pasti tidak akan terlewat.
Maka janganlah remehkan sekecil apapun amalan-amalan. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda,
وَلاَ تَحْقِرَنَّ شَيْئًا مِنَ الْمَعْرُوفِ وَأَنْ تُكَلِّمَ أَخَاكَ وَأَنْتَ مُنْبَسِطٌ إِلَيْهِ وَجْهُكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنَ الْمَعْرُوفِ
“Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun, walau hanya berbicara kepada saudaramu dengan wajah yang ceria kepadanya. Sesungguhnya amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, hadits dishahihkan oleh Imam Al Albani).
Oleh sebab itu, jangan remehkan setiap amalan. Terlebih ketika amalan itu merupakan bagian dari ibadah-ibadah yang wajib.
Letihnya kita berdiri ketika shalat..
haus dan laparnya kala kita berpuasa..
lelahnya badan dan pikiran dalam mencari nafkah..
beratnya raga dan batin di dalam mengurusi orang tua yang telah renta..
capeknya mengajari dan mendidik anak..
Bahkan ketika kita terlibat berta'awun di dalam dakwah, baik menjadi panitia kajian atau menjadi panita ifthar Ramadhan di mahad..
Yakinlah, ketika ikhlash di kerjakan, semuanya akan kita petik manisnya kelak di akhirat.
Terlebih jika amalan-amalan itu merupakan rutinitas kita, masyaallah.. Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda,
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
”Amalan yang paling dicintai oleh Allah ta’ala adalah amalan yang rutin walaupun itu sedikit". (HR. Muslim).
Jadi, jangan lemah untuk beramal. Apapun amalanmu teruslah lakukan, walaupun remeh dan sedikit. Karena kita tidak tahu amalan yang manakah yang paling ikhlash yang bisa kita lakukan.
Jika yang terkesan remeh saja bisa diganjar surga, apatah lagi amalan yang lainnya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar