Jumat, 16 Juni 2023

Keutamaan Teman yang Shalih




Syahru ibn Hausyib rahimahullah berkata, bahwa Abu Darda radhiallahuanhu menyatakan,

إن العبد المسلم ليغفر الله له وهو نائم قال: قلت: وكيف ذاك يا أبا الدرداء؟ قال: يقوم أخوه من الليل فيتهجد فيدعو الله فيستجيب له ويدعو لأبيه فيستجيب له

"Sesungguhnya seorang muslim akan Allah beri ampunan kepadanya padahal ia sedang tidur".

Saya (Syahru ibn Hausyib) bertanya, "Bagaimana itu bisa terjadi wahai Abu Darda?"

Abu Darda menjawab, "Saudaranya bangun di malam hari dan ia shalat malam. Ia pun berdoa kepada Allah (untuk ia dan untuk saudaranya tersebut) dan doanya dikabulkan, ia pun berdoa kepada Allah untuk ayahnya dan doanya pun dikabulkan".

(Az Zuhd-Imam Ahmad ibn Hanbal, 264)

Tidak ada komentar: