Di Antara Ciri Ibadahnya Orang yang Terpilih
Al Imam Nawawi rahimahullahu menerangkan tentang keadaan sifat ibadahnya orang yang terpilih.
Beliau berkata, "... Tingkatan yang ketiga adalah seorang yang melakukan amalan dalam keadaan:
-Malu kepada Allah
-Menyadari bahwa ini adalah penunaian hak ubudiyah Allah
-Merupakan bentuk syukur kepada Allah
Bersamaan dengan itu semua, dia juga:
-Memandang dirinya masih kurang dalam menunaikan kewajibannya
-Hatinya pun diliputi rasa takut karena dia tidak tahu apakah amalannya diterima ataukah tidak.
Jika perkara-perkara di atas ada pada seorang hamba, maka inilah ibadahnya orang yang terpilih.
(Syarhul Arbain Nawawiyah, hal. 14-15, cet. Darul Mustaqbal 2005).
Al Imam Nawawi rahimahullahu menerangkan tentang keadaan sifat ibadahnya orang yang terpilih.
Beliau berkata, "... Tingkatan yang ketiga adalah seorang yang melakukan amalan dalam keadaan:
-Malu kepada Allah
-Menyadari bahwa ini adalah penunaian hak ubudiyah Allah
-Merupakan bentuk syukur kepada Allah
Bersamaan dengan itu semua, dia juga:
-Memandang dirinya masih kurang dalam menunaikan kewajibannya
-Hatinya pun diliputi rasa takut karena dia tidak tahu apakah amalannya diterima ataukah tidak.
Jika perkara-perkara di atas ada pada seorang hamba, maka inilah ibadahnya orang yang terpilih.
(Syarhul Arbain Nawawiyah, hal. 14-15, cet. Darul Mustaqbal 2005).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar